Jangan Kaget! Aplikasi Ini Buatan Israel, Biasa Dipakai Jutaan Masyarakat Indonesia, Sudah 100 Juta Download

Jangan Kaget! Aplikasi Ini Buatan Israel, Biasa Dipakai Jutaan Masyarakat Indonesia, Sudah 100 Juta Download

Aplikasi buatan Israel yang ternyata banyak digunakan masyarakat. Foto hanya ilustrasi.-Istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Pastai Anda kaget setelah tahu kalau aplikasi ini adalah buatan Israel, lantaran jutaan masyarakat Indonesia menggunakannya.

Beberapa aplikasi itu, mulai dari kebutuhan perjalanan atau pemetaan hingga hal-hal sederhana. Pesaing Google Maps misalnya yakni Waze adalah salah satu aplikasi buatan Israel yang paling banyak penggunanya.

Melansir data pada Google Playstore, ternyata aplikasi Android Waze sudah diunduh sampai dengan 100 juta kali.

Aplikasi ini memiliki nilai rating 3 dan rata-rata ulasan memberikan poin 4,4 bintang. Karenanya, kinerjanya sebenarnya cukup memuaskan.

BACA JUGA:'Terbang Asyik dari Kertajati', Menhub Budi Karya Tinjau Persiapan Peralihan 29 Oktober 2023

Sebagai informasi, Aplikasi Waze menyediakan fitur yang sebenarnya mirip dengan Google Maps.

Selain memberi petunjuk arah ketika berkendara, Anda juga dapat melihat kecepatan lewat fitur spedometer, hingga menemukan tempat spesifik seperti SPBU maupun lainnya.

Selain jumlah download yang telah lebih dari 100 juta, ternyata Aplikasi Waze digunakan oleh masyarakat Indonesia sebanyak 3 juta pengguna per bulannya.

Hal tersebut berdasarkan data dari IndoTelko pada 2019 yang merilis data pengguna Waze, aplikasi berbasis geo positioning system (GPS).

BACA JUGA:Bobotoh Pasti Happy, Serba Persib Bandung di Bandara Kertajati Majalengka, Ada Diorama dan Merchandise

Sebagai informasi, Waze dikembangkan oleh perusahaan startup dari Israel yakni Waze Mobile.

Di tahun 2008, 3 orang Israel yakni Uri Levine, Ehud Shabtai dan Amir Shinar mendirikan perusahaan rintisan yang diawali dengan nama LinQmap, sebelum akhirnya berganti sepert sekarang.

Sosok yang berada di belakang aplikasi ini, bukan orang sembarangan. Mereka adalah insinyur perangkat lunak, salah santunya Ehud Shabtai dan Amir Shinar.

Karena perkembangannya, perusahaan ini lantas tumbuh dan sudah memiliki 80 karyawan di tahun 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: