Jangan Kaget! Aplikasi Ini Buatan Israel, Biasa Dipakai Jutaan Masyarakat Indonesia, Sudah 100 Juta Download

Jangan Kaget! Aplikasi Ini Buatan Israel, Biasa Dipakai Jutaan Masyarakat Indonesia, Sudah 100 Juta Download

Aplikasi buatan Israel yang ternyata banyak digunakan masyarakat. Foto hanya ilustrasi.-Istimewa-radarcirebon.com

BACA JUGA:Teja Paku Alam Bicara Persaingan di Internal Persib Jelang Lawan Borneo FC

Kemudian perusahaan ini berkantor di 2 lokasi yakni Israel dan California. Namun pusat kegiatannya tetap dilakukan di negara mereka.

Sebanyak 70 karyawan bekerja di Israel dan sisanya hanya 10 orang yang berkantor di Palo Alto, California, Amerika Serikat.

Lantaran perkembangannya, perusahaaan ini di tahun 2010 sudah berhasil mengumpulkan dana hingga USD 25 juta.

Berlanjut di tahun 2011 mereka melakukan ekspansi dan monetisasi lewat periklanan dan berhasil mengumpulkan pundi-pundi uang hingga USD 30 juta.

BACA JUGA:Perhatian, Bobotoh Persib Dilarang Keras Lakukan Hal Ini, Andang Ruhiat Turun Tangan

Perusahaan rintisan ini kemudian diakuisisi oleh Google di tahun 2013 dan berkembang seperti sekarang ini.

Pengguna Waze juga cukup banyak. Di seluruh dunia penggunanya sudah mencapai 140 juta. Jumlah ini, memang tidak sesukses Google Maps yang dipakai 1,8 miliar pengguna.

Menyusul di bawahnya adalah Apple Maps dengan 500 juta. Namun, Waze dari segi pengguna berada di atas Strava dengan pengguna sekitar 95 juta berdasarkan businessofapps.

Besarnya pengguna tersebut, tentu tidak terkecuali di Indonesia. Bahkan, aplikasi ini seperti layaknya Google Maps yang tersemat otomatis di perangkat.

BACA JUGA:Level Permainan Madinda Sulitkan Tyronne Diterima Persib

Misalnya pada perangkat baru sekalipun, layanan aplikasi Google sudah tersemat. Begitu juga pada perangkat head unit mobil yang biasanya juga sudah tersemat otomatis aplikasi ini.

Sebab, Waze telah memiliki layanan Android Auto untuk dihubungkan langsung ke mobil.

Tanpa disadari, aplikasi yang menjadi favorit dari warga Indonesia ini, ternyata awalnya buatan Israel ya, meski kini sudah diakuisisi oleh Google sejak 2013. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: