Bandara Kertajati Punya Potensi 20 Juta Penumpang dari Area Karawang sampai Tegal

Bandara Kertajati Punya Potensi 20 Juta Penumpang dari Area Karawang sampai Tegal

Bandara Kertajati memiliki potensi penunpang hingga 20 juta orang per tahun. -Alvin in Love/Tangkapan Layar-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Bandara Kertajati punya potensi penumpang hingga 20 juta orang berdasarkan jumlah penduduk di daerah yang masuk dalam captive area. 

Daerah dimaksud adalah wilayah Kabupaten Karawang sampai dengan Tegal yang secara lokasi berjarak di bawah 200 kilometer menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. 

Dengan tersedianya penerbangan domestik dan internasional hingga angkutan antarmoda, diharapkan penumpang dari captive area ini, bisa memanfaatkan BIJB Kertajati.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan, untuk menjangkau penumpang tersebut kini sudah tersedia angkutan antarmoda.

BACA JUGA:Tata Cara Membuat dan Perpanjang SIM Secara Online

Pihaknya berharap, keberadaan angkutan ini dapat membantu masyarakat menuju bandara untuk bepergiaan menggunakan pesawat terbang.

Sehingga Bandara Kertajati tidak hanya mengandalkan Bandung sebagai sumber utama penumpang, tetapi ada wilayah lain seperti Cirebon sampai ke Tegal. 

"Saya ke sini memastikan bahwa perjalanan ke Kertajati baik koneksi ke luar daerah sudah ada. Termasuk moda transportasi dari Kota Bandung dan daerah lain," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Bandara Kertajati.

Dikatakan menhub, dengan potensi 20 juta penumpang per tahun tersebut, Bandara Kertajati sangat visible. Sebab itu, tidak heran kalau sudah ada 3 calon investor yang berminat menanamkan equity-nya di PT BIJB Perseroda.

BACA JUGA:Begini Cara Pemprov Jabar Agar BIJB Kertajati Ramai Penumpang Pasca Pengalihan Rute Penerbangan

Menurutnya, bandara ini memang tidak bisa berdiri sendiri. Tapi regional melayani Bandung Raya, Sumedang, Cirebon, Indramayu, Brebes, Tegal, Tasik dan Garut. Sehingga captive area dan jumlah penumpang bisa berbanding lurus.

Rencananya ke depan, pengoptimalan Bandara Kertajati juga akan dilakukan dengan pengalihan sebagian penerbangan umrah. Apalagi pasar dari Provinsi Jawa Barat untuk ke Tanah Suci sangat besar.

"Di Jawa Barat 30 - 40 persen jemaah umrah, bandara ini menjadi alternatif. Kita sudah memindahkan haji ke Kertajati dan ke depan akan ditambah," ungkapnya. 

Karena itu, Menhub mendorong semua pihak berkolaborasi untuk menjalankan program pemindahan penerbanhan ini dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: