Segini Jumlah Gaji Pabrik Di Brunei Darussalam, Lebih Tinggi dari UMR di Indonesia?
Segini Jumlah Gaji Pabrik Di Brunei Darussalam-ist-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Brunei Darussalam adalah pilihan menarik bagi TKI yang ingin mencari pekerjaan sebagai buruh pabrik, karena selain dekat dengan Indonesia, negara ini juga menawarkan jumlah gaji yang menarik. Tetapi, berapa sebenarnya besarnya gaji yang ditawarkan? Apa benar lebih tinggi dari UMR di Indonesia?
Brunei Darussalam merupakan salah satu wilayah yang ada di Asia Tenggara, dan negara kelima terkaya di dunia, karena memiliki cadangan minyak bumi dan gas alam yang sangat melimpah.
Kamu mungkin ingin mengetahui seberapa besar pendapatan yang bisa diperoleh oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei Darussalam karena naegara ini seringkali menjadi tujuan merantau bagi mereka yang ingin bekerja menjadi TKI.
Negara ini menggunakan mata uang BND atau Dollar Brunei Darussalam. Mata uang Brunei Darussalam sering digunakan dalam berbagai transaksi, termasuk pembelian barang dan jasa, pembayaran tagihan, serta kegiatan ekonomi lainnya di negara ini.
BACA JUGA:LENGKAP! Segini Tarif Shuttle Bandara Kertajati dari Bandung sampai Pangandaran
BACA JUGA:Damri Buka Rute Bandara Kertajati – Bandung, Tarif Rp 80.000
Upah TKI di Brunei bisa saja mengalami kenaikan yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tingginya tingkat inflasi di negara itu, sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Benny Rhamdani.
Selain itu, tingginya permintaan tenaga kerja di Brunei juga berkontribusi pada kenaikan upah TKI.
Meskipun demikian, kenaikan upah TKI di Brunei untuk tahun ini belum dapat dipastikan dengan pasti. Ini disebabkan oleh faktor-faktor lain yang masih dapat memengaruhi besaran upah TKI di negara tersebut, termasuk kebijakan pemerintah dan situasi ekonomi global.
Besaran upah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei juga dipengaruhi oleh tipe pekerjaan yang mereka lakukan. Khusus untuk pekerja pabrik untuk TKI, Jumlah gaji berkisar antara B$400 hingga B$1.200, atau sekitar Rp4,2 juta hingga Rp12,6 juta per bulan.
BACA JUGA:Terkuak! Ternyata Segini Gaji TKI Pelayan Restoran Di Brunei Darrusalam, Jumlahnya Bikin Tertarik
BACA JUGA:Fakta Menarik 7 Laga Terakhir Milik Persib Bandung dan PSS Sleman
Hal ini didukung dengan pernyataan seorang TKI yang bekerja di pabrik Brunei Darussalam bernama Budi Irawan Jr di kanal Youtubenya.
Point yang ia sampaikan yaitu TKI pabrik di Brunei Darussalam mungkin akan mengalami variasi dalam hal gaji, jam kerja, dan jadwal libur. Secara umum, standar gaji yang biasanya diterima oleh TKI pabrik di Brunei Darussalam berkisar sekitar 400 Dolar Brunei.
Walaupun begitu, besaran gaji yang diterima oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di pabrik di Brunei Darussalam bisa saja lebih tinggi, tergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing.
Sama halnya dengan jadwal libur, yang juga tergantung pada kebijakan perusahaan, ada perusahaan yang memberikan jadwal libur kepada TKI sebanyak satu atau dua kali dalam sebulan. Untuk jam kerjanya dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore atau bisa juga sampai jam 7 malam.
BACA JUGA:Momen Hari Listrik Nasional ke-78, PLN UIP JBT Selesaikan Empat Proyek Sekaligus
Jumlah perkiraan rentang gaji ini juga didukung dengan informasi dari Kedutaan Besar Indonesia di Brunei Darussalam, upah minimum bagi pekerja migran di Brunei Darussalam adalah sekitar B$400 per bulan. Namun, upah ini hanya berlaku bagi pekerja migran yang bekerja di sektor non-skilled.
Bagi pekerja migran yang berada di sektor skilled di berbagai bidang dapat menerima gaji yang lebih tinggi. Gaji untuk pekerja migran skilled dapat mencapai sekitar B$1.500 per bulan, tergantung pada jenis pekerjaan dan pengalaman kerja.
Gaji tersebut bisa naik seiring lamanya TKI tersebut bekerja dan besaran gajinya juga bisa tergantung dengan masa kontrak kerja dengan pabrik tertentu.
Sebelum kamu memutuskan untuk bekerja di Brunei sebagai TKI, disarankan untuk memiliki pemahaman yang cukup tentang negara ini.
Untuk calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di pabrik-pabrik di Brunei Darussalam, perlu diingat kembali bahwa setiap perusahaan di negara tersebut memiliki kebijakan dan peraturan yang bervariasi. (Rayhan Syafaturrafi Agil)
BACA JUGA:Tips Bangun rumah 50 juta di kampung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: