Potensi Peluang dan Risiko Teknologi Nano dalam Bidang Kosmetik
Faizah, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Program Studi Pendidikan IPA dan Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon-Ist-radarcirebon
BACA JUGA:Tukang Tambal Ban Mabuk Lalu Berbuat Sadis, Korbannya Istri Sendiri, Memakai Linggis
Adapun komposisi partikel nano yang sering digunakan dalam produksi kosmetik diantaranya liposom, emas-nano, ZnO, TiO2, Silver-nano, dan sebagainya.
Adapun hal-hal yang menarik dari kosmetik nano sekaligus keuntungan yang terdapat dalam kosmetik nano diantaranya sebagai berikut:
1) Dalam pengembangan produk kosmetik, teknologi nano banyak digunakan dalam upaya meningkatkan kinerja serta efisiensi produk;
2) partikel berukuran kecil dengan luas permukaan yang besar memungkinkan transportasi bahan aktif ke kulit lebih efektif;
BACA JUGA:Lawan Maling hingga Tewas, Muhyani Jadi Tersangka, Kapolresta: Ada Kesempatan Minta Pertolongan
3) Meningkatkan efektivitas sifat bahan seperti pada produk tabir surya yang dapat berpenetrasi ke kulit yang lebih dalam serta menghidrasi kulit dengan lebih baik;
4) partikel nano yang digunakan pada parfum, maka menghasilkan wangi yang lebih awet;
5) Didapatkan efisiensi penjeratan yang tinggi dari bahan aktif.
6) Bahan baku lebih murah dan hemat, serta penyerapan yang lebih makimal.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Begini Persiapan Pertamina di Wilayah Jawa Barat, Stok Aman?
Selain berbagai keuntungan teknologi nano dalam kosmetik, juga terdapat kelemahan berupa kekhawatiran yang sekiranya perlu dipertimbangkan, diantaranya:
1) Reaktivitas yang tinggi dari partikel nano yang disebabkan tingginya rasio luas permukaan terhadap ukuran partikel sehingga meningkatkan toksisitas;
2) Penyerapan nanopartikel melalui kulit atau melalui saluran pernafasan dari sediaan kosmetik dalam bentuk spray;
3) Waktu yang diperlukan dalam memproduksi partikel nano dalam kosmetik cukup lama untuk memperoleh formulasi yang tepat;
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: