Toilet Rp300 Juta Terbengkalai
KUNINGAN - Warga dibuat tersiksa dengan keberadaan empat titik toilet umum yang dibangun Pemkab Kuningan, di Kompleks Stadion Wishnu Saputra. Toilet yang sangat dibutuhkan warga ketika kondisi mendesak ingin buang air kecil maupun air besar tersebut belum beroperasi secara optimal. Parahnya, seringkali air dalam empat toilet tersebut tidak ngocor karena tak terurus. Gedung stadion, sebenarnya memiliki dua titik toilet. Satu toilet di gerbang utara, satu lagi di gerbang selatan. Tapi kedua toilet stadion itu tidak bisa diakses warga, karena gerbangnya kerap dikunci. Meski terbuka, kondisinya sangat tidak nyaman. Satu toilet cukup representatif juga sebenarnya ada tersembunyi di belakang bangunan Pandopo Paramarta. Tapi jarang sekali warga tahu. Alasannya tidak ada petunjuk sama sekali tentang keberadaan toilet tersebut. meski tahu, kondisinya sama tidak terurus. Satu toilet umum yang baru dibangun dari Anggaran tahun 2013, di belakang arena bola basket sebenarnya bisa menjadi andalan. Posisinya terbuka hingga lebih mudah diakses warga. Sayang, toilet bernilai proyek hampir Rp300 juta tersebut tidak kunjung difungsikan. Semua pintu kamar toilet terkunci. Adapun satu kamar toilet yang bisa dibuka, baunya minta ampun. Selain tidak terurus, tidak ada air ngocor sama sekali. Sehingga orang yang kebelet buang air kecil asal plong, tanpa menghiraukan kebersihan. Toilet yang diharapkan bisa menjadi fasilitas warga, terutama warga penikmat car free day, terbengkalai. Padahal kini sudah memasuki Februari 2014, tetapi proyek toilet tersebut masih belum difungsikan sama sekali. “Mungkin karena sepele, soal toilet jadi jauh dari perhatian. Padahal toilet itu penting. Kalau kita benar-benar kebelet, kan repotnya minta ampun. Toiletnya bau, gak ada airnya,” ungkap Yuyun (43), yang kecewa karena sempat bolak-balik ke semua toilet di kompleks stadion, tapi semuanya bau. Yuyun juga mengaku baru menemui toilet bersih dengan air ngocor di masjid stadion. Itu pun harus mengantre cukup lama, karena hanya ada satu kamar toilet. Menurut dia, hampir semua warga terutama di keramaian Car Free Day yang ingin buang air kecil maupun air besar, larinya hanya ke toilet masjid. Ia justru mempertanyakan toilet baru dengan 8 kamar mandi yang dibangun tahun kemarin. Tapi ia bingung kenapa hingga sekarang belum difungsikan. Siapa pun penanggung jawab toilet itu, baik Dinas Cipta Karya, Dinas Kesehatan, Satpol PP maupun Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), ia berharap besar segera difungsikan dengan baik. “Apalagi katanya dibangun dengan biaya besar. Fungsikan dong cepat, aneh,” seloroh Yuyun. Terpisah, Kasatpol PP Kuningan Deni Hamdani MSi mengaku tidak tahu sama sekali kaitan dengan keberadaan toilet baru tersebut. Namun pihaknya akan segera mengoordinasikannya ke Dinas Cipta Karya dan BPLHD. “Aduh maaf saya gak tahu soal proyek toilet itu. Tapi akan coba saya koordinasikan ke Cipta Karya dan BPLHD,” ujar Deni. Kabid Tata Ruang pada Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kuningan Asep Mukti saat dihubungi handphone yang bersangkutan tidak aktif. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: