Subhanallah, Peneliti: Masjid Terbukti Menjadi Lokasi Evakuasi Alternatif Saat Terjadi Tsunami

Subhanallah, Peneliti: Masjid Terbukti Menjadi Lokasi Evakuasi Alternatif Saat Terjadi Tsunami

Masjid Baiturrahman Banda Aceh.-Darno Bege-Pixabay

BANDA ACEH, RADARCIREBON.COM – Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa masjid bisa menjadi penyelamat saat terjadi bencana.

Menurut peneliti Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (USK) Ibrahim mengatakan bahwa masjid bisa menjadi bangunan evakuasi alternatif saat terjadi bencana tsunami.

"Saat bencana tsunami 2004 silam di Aceh, sudah terbukti masjid menjadi salah satu tempat alternatif banyak masyarakat untuk menyelamatkan diri," kata Ibrahim, di Banda Aceh, Rabu 20 Desember 2023.

BACA JUGA:Fakta Menarik soal Situs Gunung Padang di Cianjur, Ternyata Dibangun Oleh…

BACA JUGA:Libur Nataru 2023-2024, BMKG Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

Ibrahim menyampaikan berdasarkan kejadian bencana tsunami 19 tahun lalu, masjid telah menjadi tempat evakuasi masyarakat.

Bahkan, bangunan masjid seperti Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Rahmatullah Lhoknga serta Masjid Ulee Lheue masih bertahan dan bisa menyelamatkan banyak masyarakat.

"Melihat potensi kerusakan bangunan, masjid memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan bangunan umum lainnya," ujarnya.

Kata dia, masjid-masjid tersebut masih berdiri kokoh meskipun diterjang ombak tsunami, karena konstruksi dan desain arsitekturnya adalah dinding terbuka.

BACA JUGA:Persib Bandung Merubah Hari Jadinya, Bapak di Tasimalaya Kebingungan

BACA JUGA:Gugatan UU Pilkada Diterima, Imron - Ayu Tetap Menjabat Sampai Mei 2024 Mendatang

Untuk itu, dirinya menyimpulkan masjid dapat menjadi bangunan evakuasi alternatif yang dapat dipergunakan saat menjadi bencana, terutama tsunami asalkan ditunjang dengan konstruksi bangunan yang kokoh serta tahan gempa.

"Perlu dipetakan masjid berpotensi sebagai bangunan evakuasi, keamanan dari segi struktur, akses ke bagian atap masjid ketika terjadi bencana tsunami dan kelengkapannya, serta kesiapan pengelola masjid," katanya.

Apalagi, lanjut dia, berdasarkan penelitian McCaughey (2017), sebanyak 32 persen masyarakat Aceh memilih evakuasi secara vertikal ke bangunan tsunami vertical evacuation (TVE), salah satunya masjid pada saat bencana tsunami 2004.

"Masjid mendapat prioritas utama sebagai tempat evakuasi karena mempunyai pengaruh besar dalam konteks praktis dan spiritual ketika terjadi tsunami Aceh 2004," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase