SANGAT BERSEJARAH! Pasar Cilimus yang Menjadi Saksi Bisu Perjalanan Waktu dan Perubahan Sosial Wilayah Kuninga

SANGAT BERSEJARAH! Pasar Cilimus yang Menjadi Saksi Bisu Perjalanan Waktu dan Perubahan Sosial Wilayah Kuninga

SANGAT BERSEJARAH! Pasar Cilimus yang Menjadi Saksi Bisu Perjalanan Waktu dan Perubahan Sosial Wilayah Kuningan-Istimewa-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM- Pasar Cilimus merupakan salah satu Pasar tradisional yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pasar ini telah berdiri sejak abad ke-17 dan menjadi pusat perdagangan bagi warga sekitar maupun dari luar daerah.

Jadi, pada artikel kali ini kita akan membahas asal usul singkat tentang Pasar yang sangat bersejarah yaitu pasar Cilimus yang terletak di Kabupaten Kuningan ini.

Pasar ini memiliki sejarah panjang yang bisa dibilang menjadi saksi bisu terkait dengan perjalanan waktu dan perubahan sosial di wilayah Kuningan.

BACA JUGA:5 Wisata Camping di Kuningan dengan View Menakjubkan, Surganya Para Pecinta Alam

Menurut catatan sejarah, Pasar Cilimus didirikan pada awal abad ke-17, sekitar tahun 1600-an, pada masa pemerintahan Kesultanan Cirebon.

Pada saat itu, pasar ini merupakan salah satu pusat perdagangan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Cilimus dan daerah sekitarnya.

Pada masa kolonialBelanda, Pasar Cilimus menjadi pusat perdagangan yang strategis, terutama karena letaknya yang dekat dengan jalur perdagangan antara Cirebon dan Priangan.

Belanda juga membangun beberapa infrastruktur pendukung untuk mempermudah akses ke pasar ini, seperti pembangunan jalan raya dan jembatan.

Setelah Indonesia merdeka, Pasar Cilimus tetap menjadi pusat perdagangan yang penting bagi warga Kuningan dan sekitarnya. Pasar ini bahkan menjadi saksi perjuangan masyarakat Cilimus dalam melawan penjajahan Belanda, seperti dalam peristiwa “Perang Gerilya Cilimus” pada tahun 1949.

BACA JUGA:Tidak Lagi Menjulang, Begini Rupa Terbaru Bukit Kembar Jalan Lingkar Timur Kuningan

Hingga saat ini, Pasar Cilimus masih menjadi pusat perdagangan yang ramai dan menjadi tempat berkumpulnya para pedagang dan pembeli dari berbagai daerah. Pasar ini juga menjadi salah satu warisan budaya yang penting bagi masyarakat Kuningan dan Indonesia pada umumnya.

Sebagai pasar tradisional, Pasar Cilimus memiliki budaya dan tradisi yang unik, seperti cara berdagang yang masih menggunakan sistem tawar-menawar, serta aneka produk tradisional seperti kain tenun, kerajinan tangan, dan hasil pertanian lokal.

Selain itu, pasar ini juga menjadi tempat untuk merajut hubungan sosial dan budaya antar pedagang dan pembeli, sehingga pasar Cilimus bukan hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan dan kebersahajaan bagi masyarakat.

BACA JUGA:5 Wisata Pemandian Air Panas Kuningan yang Bisa Bikin Rileks dan Betah, Cocok untuk Liburan Tahun Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: