Pasar Cilimus Jadi Milik Desa

Pasar Cilimus Jadi Milik Desa

CILIMUS – Kesemrawutan di pasar Cilimus kini sudah mulai tertata dengan baik. Status pasar yang sebelumnya belum jelas antara milik pemkab atau pemdes, kini sudah resmi jadi milik desa. Gebrakan kuwu baru, H Mulyadin bersama jajarannya itu mampu membuat pendapatan asli desa meningkat tajam. Mulyadin menyebutkan, terhitung 1 Januari 2014, Pasar Cilimus sudah sah menjadi pasar desa. Sehingga pengelolaannya kini menjadi kewenangan desa. Termasuk pemasukan dari parkiran sepeda motor, berhasil dilelang dengan harga yang cukup fantastis. “Alhamdulillah kami sudah berusaha keras untuk membenahi pasar diawali dengan kejelasan status. Dengan diambilalihnya pasar, maka kini PADes naik 300 persen. Baik dari retribusi parkir, sampah dan listrik,” tandas pria yang baru menjabat sekitar 6 bulan itu diamini Kaur Keuangan Dudung Durohim, Kamis (13/2). Sebetulnya, pembenahan aset desa tersebut belum tuntas. Targetnya setahun, sehingga kini tersisa 6 bulan saja untuk melakukan pengambilalihan aset. Termasuk lahan yang digunakan sebagai gedung PGRI kecamatan, kini ditarik sewa. “Insya Allah kalau semua aset desa kami tertibkan maka PADes bisa bertambah lebih dari 400 persen,” tekad Mulyadin. Meski belum tuntas, namun hasil pembenahan tersebut sudah bisa dirasakan masyarakat. Pihaknya telah mengalokasikan dana untuk insentif para guru ngaji sebanyak 60 orang, guru madrasah 16 orang, para ketua RT dan RW 30 orang serta petugas kipayah dan nipayah sebanyak 7 orang. “Kalau besarannya variatif dan memang nilainya belum seberapa. Tapi itulah bentuk perhatian kami kepada mereka yang telah mengabdi. Satu contoh, petugas kipayah kami berikan insentif Rp100 ribu per bulan. Sebelumnya nol sama sekali,” sebutnya. Dari income desa itu pun ia sudah melakukan pengecatan kantor desa setda gedung PGRI. Untuk jalan lingkungan saat ini masih dalam tahap perencanaan. Bahkan lahan eks pasar di sebelah timur, sudah direncanakan untuk dibangun gedung olahraga. Setelah Pasar Cilimus diambilalih, Mulyadin berencana untuk melakukan pemutihan kios. Hasil perhitungan sementara, jumlah kios di pasar tersebut ternyata melebihi 705 kios. “Kami akan putihkan dulu, baru nanti diketahui jumlah pastinya,” kata dia. Sebagai kades baru, Mulyadin memperlihatkan jiwa kepemimpinan yang tegas. Bahkan dirinya menunaikan janjinya dulu sewaktu kampanye. Pada saat peringatan Maulid Nabi beberapa waktu lalu, ia menyantuni anak yatim piatu dari hasil janjinya itu. “Waktu saya kampanye dulu saya berjanji untuk mempersilakan dua bau (1000 bata, red) bengkok jatahnya untuk masyarakat. Nah, oleh saya dikontrakkan dan uangnya diberikan kepada anak yatim piatu, yang nanti bakal rutin tiap tahun,” tukasnya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: