Peringati HGN, Gelar Penyuluhan dan Demo Membuat MPASI
TEKAN STUNTING: Sosialisasi penyuluhan gizi serta demo membuat MPASI (Makanan Pendamping ASI) dan lomba kreasi menu di Bapermas RW 10 Karya Bhakti Kelurahan Karya Mulya.-Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Hari Gizi Nasional (HGN) ke-64 menjadi momen penting bagi Dinas Kesehatan untuk melakukan penanganan stunting di Kota Cirebon.
Seperti yang dilakukan Puskesmas Majasem bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, DPC Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kota Cirebon dan Poltekes Kemenkes Tasikmalaya, kemarin.
Pada kesempatan tersebut digelar sosialisasi penyuluhan gizi serta demo membuat MPASI (Makanan Pendamping ASI) dan lomba kreasi menu. Acara tersebut bertempat di Bapermas RW 10 Karya Bhakti Kelurahan Karya Mulya Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
Rina Nur Azizah SKM, selaku Pengelola Program Gizi Nutrisionis Dinkes Kota Cirebon mengatakan, acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-64. “Kolaborasi antara Dinkes, Puskesmas Majasem, Poltekes Kemenkes Tasikmalaya, kader dan masyarakat RW 10 Karya Mulya,” katanya.
BACA JUGA:Bersyukur Diangkat Menjadi ASN PPPK, 712 Perawat Kabupaten Cirebon: Terima Kasih Pak Bupati
BACA JUGA:Timnas Indonesia Melaju ke 16 Besar Piala Asia, Shin Tae-yong: Saya Sangat Happy
Rina menjelaskan, tema HGN ke-64 yakni MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting. Karenanya pihaknya menggelar penyuluhan dan demo pembuatan makanan MPASI serta lomba kreasi menu. “Ini upaya untuk menurunkan stuinting di Indonesia dan Kota Cirebon pada khususnya,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan tahun 2024 penurunan stunting sebesar 14 persen. “Kita punya PR pada tahun 2022 angka stunting mencapai 17 persen. Kemudian di tahun 2023 menunggu hasil, dan tahun 2024 diharapkan di bawah 14 persen,” katanya.
Pihaknya membeberkan, ada 15 kelurahan fokus penurunan stunting, termasuk Kelurahan Karya Mulya. Selain itu Sitopeng, Kalijaga, Pegambiran dan Majasem yang stuntingnya cukup tinggi. “Ada 2.070 balita di Kota Cirebon mengalami stunting,” terangnya.
Sementara itu, Nutrisionis Puskesmas Majasem, Rindu Mulyantika SKM mengatakan, kegiatan penyuluhan gizi, demo membuat MPASI dan lomba kreasi menu bagaian dari upaya pihaknya untuk mengajak ibu-ibu sadar tentang gizi bagi balitanya.
BACA JUGA:Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023 Qatar, Begini Komentar Erick Thohir
BACA JUGA:Info Ter-update! Inilah 21 Jenis Penyakit yang Tidak Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan
Rindu berharap melalui kegiatan ini, ibu-ibu tumbuh kesadarannya tentang pentingnya memperhatikan kebutuhan gizi bagi balitanya. (abd/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: