Kuningan Study Visit ke Kota Cimahi
KUNINGAN – Rombongan Kuningan mengunjungi beberapa sekolah di Kota Cimahi sabagai dari program study visit pada Jumat dan Sabtu (13-14/2). . Ini untuk melihat bagaimana kemajuan Cimahi yang sudah mendapatkan manfaat dari pendampingan oleh USAID (lembaga bantuan pembangunan Amerika Serikat). Kuningan sendiri merupakan salah satu kota yang mempunyai komitmen untuk kemajuan pendidikan. Selain Kuningan, daerah lain yang mendapat kesempatan program dalam rangka peningkatan kualitas guru dan siswa di tingkat SD/MI dan SMP/MTs ini adalah Kabupaten Bandung Barat, Cirebon dan Tasikmalaya. Adapun sekolah yang dikunjungi berjumlah tujuh sekolahya itu SMPN 3 Cimahi, MTsN Sukasari, SDN Utama Mandiri I, SDN Budhi Karya, SDN Budhi Asih, SDN Sosial I dan SDN Sosial 2. Peserta study visit sendiri berjumlah 112 orang, yang terdiri dari Disdikpora, Kemenag, 24 sekolah mitra, 30 fasilitator daerah, Komite sekolah serta Ketua Dewan Pendidikan Kuningan. Dipilihnya Cimahi karena sudah diterapkan program Usaid Prioritas sebelumnya. Salah satu peserta dari Kemenang Kabupten Kuningan yakni Uhandi SAg, MSi yang merupakan Kepala MTSN Sidangsari mengaku senang terhadap study visit. Karena, kata dia merupakan kegiatan yang sangat positif. Uhandi juga mengaku banyak mendapatkan pengalaman setelah mengikuti kegiatan study visit ini. Salah satunya karena sistem pembelajaran sudah menggunakan CTL (Contextual Teaching Learning) serta siswa yang aktif selama pembelajaran berlangsung. Hal ini tentunya ingin dipraktikkan di Kuningan. “Tentunya setelah melakukan kegiatan study visit ini, kami dan rekan rekan guru dan sekolah dari Kemenag lainnya semakin percaya diri dan termotivasi dalam membawakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di dalam kelas,” jelasnya. Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kuningan, Halil Arisbaya yang mengikuti kegiatan study visit ke Kota Cimahi ini merasa senang, karena bisa melihat langsung seperti pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Pakem) di SDN Sosial I Kota Cimahi. “Ini tentunya sangat bagus sekali, bagaimana tadi saya melihat guru sangat aktif dan siswa pun tertantang untuk lebih aktif dan kreatif serta menyenangkan dalam proses pembelajaran, mulai dari bel berbunyi sampai jam pelajaran habis, semua aktif,” jelas Halil. Halil menambahkan, yang terpenting adalah selama proses pembelajaran bagaimana agar tidak monoton. Guru di kelas, baik SD/MI dan SMP/MTs harus mempunyai inovasi dalam pembelajaran khususnya alat peraga pembelajaran, tentunya dengan alat peraga pembelajaran yang menyenangkan siswa pun akan jauh lebih kreatif. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: