3 Mitos Goa Sunyaragi Cirebon, Khusus Perempuan Baca Baik-baik Nomor 3

3 Mitos Goa Sunyaragi Cirebon, Khusus Perempuan Baca Baik-baik Nomor 3

Goa Sunyaragi salah satu tempat paling bersejarah di Kota Cirebon. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

Beberapa mitos yang berkembang meyakini Wali Songo dan orang tua pada zaman dulu bisa ke Tiongkok dan Mekkah melalui lorong tersebut.

Dari mitos yang berkembang dengan menggunakan lorong itu, orang tua zaman dulu yang bisa saja masuk ke sana dan tiba di tempat tujuan dengan izin Allah.

Konon orang dulu mendapat predikat Hizbullah atau orang yang disayangi Allah SWT.

Lorong tersebut diyakini merupakan simbol dari keberagaman yang ada di Cirebon. Sejak zaman dulu, wilayah Cirebon yang merupakan pelabuhan sudah berinteraksi dan memiliki hubungan dagang dengan China dan Arab.

Kedua suku bangsa tersebut mempunyai peran dalam sejarah panjang Cirebon. Hubungan Cirebon dengan Tiongkok semakin dekat melalui pernikahan Sunan Gunung Jati dan Putri Ong Tien. Sedangkan Mekah adalah kiblat orang Islam saat menunaikan salat.

Mitos lorong tersebut hingga kini masih dipercayai sebagian warga masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Bahkan, tak jarang para pengunjung Gua Sunyaragi selalu menanyakan kebenaran terkait hal tersebut.

3. Patung Perawan Sunti

Nah, kebalikan dengan Goa Kelanggengan, ada juga mitos terkait dengan patung Perawan Sunti. Konon, jika ada seorang gadis yang menyentuhnya, maka akan sulit mendapatkan jodoh.

Patung Perawan Sunti berada di depan mulut Goa Petang, dan berbentuk seperti tugu kecil. Mitosnya adalah jika ada anak gadis yang belum menikah menyentuhnya, konon akan susah mendapatkan jodoh.

Patung tersebut merupakan filosofi dari seorang anak perawan yang hamil sampai melahirkan tidak melalui layaknya pasangan suami istri.

Tetapi atas izin dan kehendak Allah SWT, sebagaimana kisah Siti Maryam, ibunda Nabi Isa AS.

Bagi warga dan masyarakat Cirebon juga ada kisah tentang Putri Ong Tien yang hamil tanpa melalui hubungan suami istri.

Dia disuruh berpura-pura hamil, karena keangkuhan bapaknya Kaisar Ong Hong Jin, yang mencoba ilmu Sunan Gunung Jati.

Menurut kisah yang beredar, meskipun ditutup menggunakan bokor kuningan, atas seizin Allah SWT, Sunan Gunung Jati berkata hamil dan Putri Ong Tien ternyata benar-benar hamil.

Inilah yang membuat Putri Ong Tien datang ke Cirebon mencari Sunan Gunung Jati dan keduanya pun menikah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: