Hari ke-2 Main Sepeda di Malaysia, Tercerai Berai Mulai Km 10, 'Gowes Mempersatukan, Tanjakkan yang Memisahkan

Hari ke-2 Main Sepeda di Malaysia, Tercerai Berai Mulai Km 10, 'Gowes Mempersatukan, Tanjakkan yang Memisahkan

Hari kedua Main Sepeda di Malaysia, menempuh rute Ipoh di Negeri Perak menuju Cameron Highlands di Negeri Pahang. -Dokumentasi-radarcirebon.com

Dianggapnya pembatas itu merupakan finish. Atau Setidaknya merupakan tanjakan paling tinggi. Ternyata semuanya salah. Tak jauh dati tempat itu, masih ada tanjakan yang lebih tinggi. Juga masih jauh dari finish.

BACA JUGA:Hari Pertama Main Sepeda di Malaysia, Jajal Jalan Perseketuan Slim River - Ipoh 104 Km, Elevasi 500 M

Senua peserta --dalam grup atau sendirian-- mempunyai cerita masing-masing di tempat itu. Ditambah di belokan menjebak ke arah Kampung Raja. 

Sebelum start, Azrul Ananda sudah mengingatkan terus menerus. Setiap tahun selalu ada peserta yang bablas kelewatan belokan.

“Mungkin memang harus jadi tradisi ini, harus ada yang selalu kelewatan untuk belok", ucap Presiden Persebaya Surabaya ini.

Tahun ini, walau sudah diingatkan, ada beberapa peserta tetap kebablasan dan tidak belok. Karena belokan itu memang di turunan. Sementara jalan yang lurus sangat halus dan lebih lebar.

BACA JUGA:Mal Pertama di Cirebon Berdiri Tahun 1989 Sekarang Sepi, Ternyata di Sini Lokasinya

Bagi yang kebablasan harus putar balik. Juga harus mendapatkan sedikit tambahan ekstra tanjakkan.

Cuaca yang sangat terik, memberi tantangan ekstra pula. Temperatur terus di rata-rata 36 derajat Celcius dan lembab. Walau di ketinggian, panasnya minta ampun.

Memang ada hujan, tapi turun tidak merata. Bahkan tidak ada hujan yang menerpa peserta. Ini membuat beberapa peserta sempat melihay pemandangan pelangi yang indah.

“Abah Asril", begitu pembalap senior ini disapa, finis paling awal sekitar pukul 11.51 di Boh Tea. Kemudian diikuti M Rifqi Febrianto dan Elvan Richardo (Rico) pada pukul 12.18. Berikutnya adalah William dan Ivo Ananda pukul 12.25.

BACA JUGA:Pemdaprov Jabar Jalin Kerja Sama Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Pelayanan Publik

Total menanjak ketika sampai di Boh Tea Centre lebih dari 2.200 meter. Walau finis rute resmi di Boh Tea Centre, untuk ke penginapan peserta kembali harus mengayuh sepedanya. Sedikit menanjak lagi untuk kembali ke jalan utama, lalu turun ke Kota Tanah Rata. 

Di kota kolonial di ketinggian itulah penginapan berada. Jadi, peserta dapat tambahan bonus lagi 14 km bersepeda. Hal ini menjadikan total dua hari gowes lebih dari 200 km, menanjak hampir 4.500 meter.

Sore hingga malam, peserta bebas jalan-jalan dan makan di Tanah Rata. Malamnya, semua menikmati steamboat, hidangan hangat populer di kawasan yang dingin itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: