Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Tumbuh Double Digit, Tembus Rp777 Triliun
Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Tumbuh Double Digit, Tembus Rp777 Triliun. --
Pemberdayaan tak cukup sampai di sana, BRI juga berkomitmen memberikan akses produk dan layanan keuangan yang customer-centric kepada kelompok masyarakat yang kurang terlayani, baik individu berpenghasilan rendah, Perempuan pra-sejahtera, dan lainnya.
Di antaranya melalui perluasan titik agen BRILink yang kini telah mencapai 740.818 agen, lebih dari 1000 titik Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM), pemberdayaan lebih dari 15 juta nasabah perempuan pra-sejahtera PNM Mekaar, penyediaan berbagai program pemberdayaan non-finansial seperti program Desa BRILiaN dan linkumkm, serta berbagai inisiatif untuk melindungi kesejahteraan keuangan nasabah.
Kemudian sebagai upaya BRI mendukung pencapaian net zero emission (NZE) Indonesia, BRI telah melakukan berbagai inisiatif, dimulai dari perhitungan emisi gas rumah kaca sesuai dengan standar internasional, yang mencakup emisi pada Scope 1 sampai 3, termasuk perhitungan financed emissions, yaitu emisi tidak langsung yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang mendapat pembiayaan dari BRI.
BRI juga melakukan upaya operational eco-efficiency program yang bertujuan untuk menurunkan emisi Perusahaan yang bersumber dari kegiatan operasional, melalui penggunaan mobil dan motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, serta instalasi solar panel sebagai alternatif energi rendah emisi.
“Implementasi ESG juga sebagai bentuk value beyond profit. Insyaallah di BRI tidak kendor untuk tetap ber-spirit, bersemangat mengimplementasikan ESG. Sustainability journey kita mulai 2013 dulu, dan sampai 2023 sudah meng-establish-kan ESG Roadmap,” lanjut Solichin.
BRI pun terus menunjukkan kepatuhannya dalam menjalankan proses bisnis berkelanjutan atau sustainability journey selama 2023. Komitmen ini bahkan ditunjukkan BRI dengan bergabung sebagai member United Nations Global Compact (UNGC).
UNGC yang dibentuk oleh United Nations (UN) ini merupakan lembaga internasional yang mendorong perusahaan di dunia untuk menyelaraskan kegiatan operasional bisnis mereka sesuai dengan prinsip keberlanjutan UNGC, demi mewujudkan Perusahaan yang berkelanjutan dan tercapainya Sustainable Development Goals (SDG's).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: