Biasa Panen 4 Kwintal Sekarang 20 Kg, Petani Cabai asal Kuningan Tidak Kapok

Biasa Panen 4 Kwintal Sekarang 20 Kg, Petani Cabai asal Kuningan Tidak Kapok

Petani Cabai asal Kuningan mengalami gagal panen akibat cuaca. Meski begitu mereka mengaku tidak kapok.-Asep Brd-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Petani cabai asal KUNINGAN mengalami gagal panen musim ini. Meskipun begitu, mereka menyatakan tidak kapok dengan hasil yang kurang memuaskan tersebut.

Petani asal Kuningan yang merupakan pemasok cabai di pasaran, mengalami gagal panen untuk musim panen kali ini.

Tanaman cabai yang mereka harapkan, tidak membuahkan hasil maksimal karena berbagai alasan.

Juharno (47), petani cabai asal Desa Sayana, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Cirebon, merasakan kegagalan panen cabai musim ini.

BACA JUGA:Pengda INI Kabupaten Cirebon Gelar Konferda, Jaenudin Umar dan Ramly Yusuf Angkat Bersaing

BACA JUGA:Lawatan ke Vietnam, Timnas Indonesia Pakai Jet Pribadi

Lahan seluas 4.000 hektar miliknya yang ditanami cabai, gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu.

Selain itu, masa tanam yang terlalu dini, mengakibatkan tanaman cabai tidak tumbuh secara maksimal.

"Biasanya tanam di bulan Agustus, kemarin di bulan Oktober baru tanam, jadi gagal," ucap Juharno.

Keterlambatan musim tanam, menurutnya, karena di lahan miliknya itu, terdapat tanaman lain yang belum saatnya dilakukan panen.

BACA JUGA:Ribuan Warga Serbu Pengobatan Massal dan Pembagian Sembako di Baksos TNI AU

BACA JUGA:Bridgestone Kembali Tampil Sebagai Official Tire Partner IIMS 2024

"Karena menunggu tanaman lain diangkat (panen), jadi terlambat," ungkapnya.

Meskipun mengalami gagal panen, pria yang sudah 15 tahun menjadi petani ini, tidak kapok untuk kembali bercocok tanam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: