PAD Rendah, Belanja Pegawai Tinggi, Anggota DPRD Soroti Pemkab Kuningan

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kuningan, H Toto Tohari menyoroti serius persoalan tingginya belanja pegawai dan rendahnya PAD Pemkab Kuningan.--Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) KUNINGAN, mendapat sorotan dari Anggota DPRD perihal Pendapatan Asli Daerah (PAD) rendah dan tingginya belanja pegawai.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Fraksi Gerindra H Toto terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Rendahnya PAD dan persoalan tingginya belanja pegawai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Kuningan, mendapat sorotan serius dari H Toto.
Menurut H Toto, masyarakat sedang menghadapi tekanan ekonomi dan membutuhkan peningkatan pelayanan, bukan beban tambahan.
BACA JUGA:Yamaha Rayakan Hari Ulang Tahun, Maju Bersama Pelanggan Sambut Masa Depan
BACA JUGA:Piala Presiden 2025, Nasib Marselino di Oxford United Dipertaruhkan, Tak Ada Jaminan dari Pelatih
Namun begitu, Pendapatan Asli Daerah Pemkab Kuningan, sebagian besar masih bertumpu pada pajak dan retribusi dari masyarakat.
"Pemda harus lebih serius meningkatkan kualitas pelayanan bagi wajib pajak dan masyarakat pengguna jasa," ucap H Toto.
Pihaknya mendorong agar pemerintah daerah Pemda menggandeng perguruan tinggi serta berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan sumber-sumber PAD baru.
"Terutama dari sektor pariwisata dan budaya,” ujarnya.
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan Varian Oli Baru YAMALUBE POWER XP MATIC di Event PRJ 2025
BACA JUGA:Sambut Milad ke-23, BSMI Gelar Seminar Kesehatan Mental Remaja
Fraksi Gerindra menekankan, bahwa RPJMD ke depan harus benar-benar mencerminkan keseimbangan antara belanja modal, belanja pegawai, dan belanja barang/jasa.
Selain itu, Pemda juga diminta menunjukkan komitmen sektoralis, terutama terhadap sektor pertanian, koperasi dan UMKM, pemberdayaan masyarakat dan desa, serta pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: