Penting Banget Nih! Inilah Treatment Untuk yang Ingin Turunkan Berat Badan Sambil Puasa Ramadan
Penyebab berat badan naik saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.-Foto : Ist-
RADARCIREBON.COM - Bagi sebagian orang, momentum bulan Ramadan tidak hanya dijadikan sebagai ladang mencari pahala. Tapi, juga sebagai ajang menurunkan berat badan.
Sebab, dengan menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh, diharapkan mampu menurunkan berat badan.
Kendati demikian, ada juga yang malah merasa berat badannya tambah naik walaupun sudah menjalani ibadah puasa selama 1 bulan lamanya.
BACA JUGA:Kapan THR dan Gaji ke-13 untuk ASN Cair? Catat Jadwalnya Biar Tidak Kaget
BACA JUGA:Persib Bandung Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 3-1, Kokoh Diperingkat Kedua
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) Dr dr Gaga Irawan Nugraha M Gizi SpGK(K) angkat bicara.
Dokter Spesialis Gizi Klinik ini mengatakan agar puasa Ramadannya berdampak pada penurunan berat badan, seseorang harus disiplin dan mengatur asupan nutrisi dan jadwal olahraga.
Hal yang pertama harus dilakukan adalah saat berbuka puasa harus mengonsumsi buah-buahan yang mempunyai kadar air tinggi.
"Berbukalah dengan buah berair. Makan buah berair sebagai pembuka, lalu minum air dulu, solat Maghrib dulu, baru makan nasi lengkap," kata Dokter Gaga dilansir dari Antara, Sabtu 16 Maret 2024.
BACA JUGA:Tahun Ini, Kemendikbudristek Buka Seleksi Buka Pendaftaran 419.146 Guru ASN PPPK, Siap-siap Ya!
BACA JUGA:Bukan ASN! Kuwu, Perangkat Desa dan Honorer Tidak Dapat THR dari Pemerintah
Setelah itu, baru menyantap nasi dengan aneka macam lauk berprotein hewani maupun nabati, dan sayur bervitamin.
Jika ingin menurunkan berat badan selama berpuasa Ramadan, disarankan usai menyantap menu nasi lengkap, seseorang harus berhenti makan apapun lagi sampai tiba waktu sahur.
"Begitu sahur, makan nasi lengkap lagi. Setelah itu buah yang berair lagi. Setelah itu boleh tambahan lain misalnya susu, boleh, madu satu sendok juga boleh untuk cadangan fruktosa yang disuplai sebagai glikogen di otot, itu menjaga agar puasa kita tetap segar," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase