Mangga Gedong Gincu Diminati Jepang, Bey Machmudin: Kualitas dan Mutu Harus Dijaga

Mangga Gedong Gincu Diminati Jepang, Bey Machmudin: Kualitas dan Mutu Harus Dijaga

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin, memberikan arahan pada FGD Percepatan Ekspor Mangga Gedong Gincu di RR. Papandayan Gd. Sate, Rabu 20 Maret 2024--

BACA JUGA:Bupati Imron Minta Perda KTR bisa Diproses Cepat: Mei Sudah Diserahkan ke DPRD

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Siapkan Tim Hukum untuk Melangkah ke MK Pasca KPU RI Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024

Bey pun berharap, jenis buah tropis lain khas Jabar dapat pula didorong untuk masuk pasar ekspor karena Jabar juga menjadi penghasil buah-buahan jenis lainnya, di antaranya pisang dan manggis. 

Ia mengingatkan agar dalam perdagangan ekspor ini jangan terlalu terlena ketika keran ekspor terbuka deras karena negara lain yang memiliki daya riset dan teknologi yang lebih baik dari Indonesia bisa saja meniru. Maka mempertahankan kualitas menjadi keniscayaan. 

"Dari FGD ini saya berharap menghasilkan hasil yang realistis. Tolong dikawal supaya jangan sampai di sini saja."

"Sekali lagi saya titip agar tak hanya mangga gedong gincu dan manggis, seperti salak juga cuma ada di Indonesia bisa diekspor," pintanya.

BACA JUGA:Soal THR Untuk Ojol dan Kurir Ekspedisi, Begini Klarifikasi Kemenaker

BACA JUGA:Disnakertrans Jabar: THR Tidak Wajib Diberikan Ojol dan Kurir Ekspedisi, Tapi...

Bey menuturkan pula, yang harus dilaksanakan Jabar agar ekspor segera dapat dilakukan, yakni menyiapkan sarana Unit Perlakuan Uap Panas atau Vapor Heat Treatment (VHT) untuk Disinfestasi Lalat Buah pada Penanganan Pascapanen. 

Perlu juga disiapkan instansi pengepakan yang terstandardisasi hingga penerapan protokol sesuai dengan standar ekspor. 

Jika hal itu terpenuhi, maka diperkirakan pertengahan tahun ini ekspor pertama sudah bisa dilakukan dengan permintaan awal sekitar 50 ton. 

BACA JUGA:Program Ramadan Festive 2024, KAI Hadirkan Diskon Tiket dan Flash Sale Lebaran

Pada kesempatan itu Bey mendorong pula mangga gedong gincu tak hanya diekspor ke Jepang, melainkan juga ke negara lainnya. 

Ketua Tim Prasarana dan Sarana Standar Badan Karantina Indonesia Maman Suparman menuturkan bahwa survei yang dilakukan tim riset telah membuktikan lalat buah tidak ditemukan pada mangga gedong gincu Jabar. 

"Tanggal 12 Februari kami mendapat surat dari Jepang yang menyatakan dari hasil penelitian bahwa lalat buah tidak ada di Jawa Barat," kata Maman Suparman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase