Tegas! Kwarda Pramuka Jabar Tolak Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024

Tegas! Kwarda Pramuka Jabar Tolak Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024

Pernyataan sikap Kwarda Pramuka Jabar terhadap Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.-@ataliapr-Instagram

BANDUNG, RADARCIREBON.COMPermendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 terus mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak. Kali ini penolakan datang dari Kwarda Pramuka Jawa Barat (Jabar

Ketua Kwarda Pramuka Jabar Atalia Praratya menyatakan sikap menolak Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang ditiadakannya Pramuka pada Kurikulum jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 

Dia menjelaskan bahwa penolakan tersebut didasarkan pada sejarah panjang Gerakan Pramuka di Indonesia. 

BACA JUGA:Kapolri Minta Dihadirkan dalam Sidang PHPU Pilpres 2024, Tim Pembela Prabowo-Gibran: Kepala BIN Juga

BACA JUGA:Tidak Ada Cuti, DPRKP Kota Cirebon Siagakan Petugas Pertamanan dan Juru Pangkas Pohon

BACA JUGA:Hati-hati untuk Pemudik, BMKG Memprediksi Hujan Ringan Saat Periode Mudik 2024

Kwarda Jabar pun menjelaskan bahwa Gerakan Pramuka ini merupakan kegiatan yang sangat tepat untuk menjadi bekal generasi muda menghadapi tantangan zaman yang berubah dari masa ke masa. 

Selain itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010, Gerakan Pramuka memuat hal yang sejalan dengan karakter pelajar dengan harapan pemerintah. 

“Gerakan Pramuka memuat hal yang sejalan dengan karakter pelajar pancasila karena bertujuan untuk membentuk anggota Pramuka yang memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, taat hukum, disiplin dan menjunjung tinggi nilai bangsa,” tegas Atalia Praratya pada jumpa pers, pada Selasa 2 April 2024.

BACA JUGA:Agar Liburan Idul Fitri Aman dan Nyaman, Kemenparekraf Keluarkan Surat Edaran

BACA JUGA:Klub Liga Eropa Senasib Persija Jakarta, Terkena Hukuman FIFA

BACA JUGA:Juara Ketemu Israel, Runner Up Bertemu Spanyol, Nasib Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Atalia juga menambahkan, bahwa Gerakan Pramuka ini memiliki kegiatan yang fokus pada pendidikan karakter melalui pengalaman langsung sehingga para siswa dapat menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa, membangun kesatuan dan melestarikan lingkungan hidup. 

BACA JUGA:Liga 1 Dihentikan, Kerugian Klub Bisa Mencapai Rp100 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase