Di Liga Indonesia Baru Diterapkan, VAR di Liga Inggris Mau Dihapus

"Dengan ini kita harapkan bisa menekan kesalahan individu untuk para wasit, tetapi kalau ada 'permainan', pengaturan skor, atau sepakbola negatif, ya tetap kita tangkap. Polisi punya komitmen penjarakan, saya punya komitmen hukum seumur hidup," ucap Erick. 

Meski begitu, penggunaan teknologi VAR yang fungsinya untuk membantu wasit, ternyata hingga kini masih diperdebatkan di beberapa liga luar.

BACA JUGA:Kisah Kelam Rahmat alias Herang: Ayah Dibunuh, Kini Dia Dipenjara karena Bunuh Ibu Kandung

BACA JUGA:Bupati Imron Pastikan Kepatuhan PerusahaanTerhadap Hak Pekerja

Perdebatan penggunaan VAR, salah satunya terjadi di liga sekelas Premier League.

Seperti diketahui, Premier League atau Liga Inggris memakai teknologi VAR mulai awal musim 2019/2020 silam. 

Sejak saat itu, VAR tak jarang memicu kontroversi, mulai dari keabsahan gol, penalti, hingga kartu merah.

Dilansir BBC, Klub Wolves pun secara resmi mengajukan resolusi kepada operator kompetisi Premier League terkait VAR. 

BACA JUGA:Beredar Isu Kaesang Pangarep Jadi Calon Bupati Cirebon, DPD Golkar Membantah, Simak Kata-katanya

BACA JUGA:Kunjungan Wisata Meningkat, Majalengka Usulkan Pembangunan Kawasan Wisata Metropolitan Rebana

Resolusi ini pun membuat Premier League bakal meninjau kembali penggunaan teknologi VAR tersebut.

Premier League kini berencana menggelar voting untuk menentukan apakah VAR masih akan dipakai atau tidak di musim depan. 

Voting ini rencananya akan dihelat pada pertemuan 20 klub anggota di Harrogate, 6 Juni 2024 mendatang.

Dari voting tersebut, diperlukan sedikitnya dua pertiga dari total anggota atau tepatnya 14 suara yang setuju untuk membuat VAR dihapus dari Premier League.*

Sumber: