Gencarkan Literasi Kesehatan, Pemprov Jabar Luncur Program Ini di Majalengka

Gencarkan Literasi Kesehatan, Pemprov Jabar Luncur Program Ini di Majalengka

Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman menghadiri Gerakan Bersama Literasi Stunting, Imunisasi, Pencegahan DBD, Penanggulangan TBC, Jaga Ibu Hamil dan Lingkungan Bersih dan Sehat (Geber Sobat si Jumo dan Jamillah), di SMKN 1 Majalengka, Kabupaten Majalengk-Biro Adpim Jabar-

Ia menuturkan, solusi terbaik menangani itu semua, yakni dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pencegahan stunting, penanganan DBD, dan TBC.

Untuk itu peluncuran Geber Si Jumo dan Jamillah dengan perilaku PHBS merupakan solusi terbaik dalam upaya pencegahan dan penanganan. 

"Gerakan bersama ini diarahkan untuk menyosialiasaikan agar masyarakat paham dan mengetahui bahwa itu (stunting, DBD, dan TBC) sangat berbahaya," ujar Herman. 

BACA JUGA:Amanda Soemedi Lepas Tim Baseball Flash Bandung Berlaga di Filipina

BACA JUGA:Rumah Nenek Pegi Setiawan di Kepompongan Cirebon Digeledah Polisi, Baru Seminggu ke Bandung

"Jika sudah memiliki pemahaman, maka masyarakat bisa melakukan penanganan bahkan lebih jauh dapat melakukan pencegahan secara mandiri," ucapnya.

Untuk pencegahan stunting, Herman memaparkan strategi Zero New Stunting dengan dua cara pencegahan pada ibu hamil sebelum kelahiran maupun setelah kelahiran.

"Sebelum kelahiran, ibu hamil harus mendapatkan asupan tablet tambah darah, memeriksakan diri ke tenaga kesehatan minimal enam kali, dan mendapatkan protein hewani," katanya.

Setelah kelahiran pada balita usia 0-6 bulan, Herman menjelaskan, perlu mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif. 

BACA JUGA:Kodim 0614/Kota Cirebon Gelar Vicon dan Syukuran HUT Kodam III/Slw ke-78 Tahun 2024

Kemudian usia 7- 24 bulan mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan mengonsumsi makanan yang berprotein hewani seperti telur, daging, ikan, dan susu.

"Itu saya kira dengan strategi Zero New Stunting dan jurusnya sebelum kelahiran dan setelah kelahiran," ungkap Herman.

Sememtara itu, dalam penanganan DBD dan TBC, ia menyebut dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Untuk DBD lakukan 3M, menutup, menguras, dan mengolah, pasti tidak akan ada nyamuk Aedes aegypti, yang akhirnya DBD bisa diatasi," ucapnya.

BACA JUGA:Foto Pegi Setiawan Alias Perong, Apa Perannya dalam Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase