Pj Gubernur Jabar Tinjau Rekontruksi Jalan Provinsi di Tegalgubug - Arjawinangun Cirebon

RADARCIREBON.COM – Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat telah melakukan proyek perbaikan atau rekonstruksi ruas jalan yang berlokasi di empat titik yakni, Tegalgubug, Arjawinangun dan Jagapura, Kabupaten Cirebon.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan memperbaiki kondisi infrastrutur yang rusak.

Proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup warga serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Rangkaian perbaikan ini disambut positif Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang hadir meninjau didampingi Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono.

BACA JUGA:Tanding di Lapangan Madya, PSSI Keluarkan Harga Tiket Indonesia vs Tanzania

Bambang memastikan rekontruksi jalan ini akan terselesaikan dengan maksimal selama beberapa bulan ke depan.

Bambang menjelaskan pada Tahun Anggaran 2024 untuk pekerjaan jalan provinsi khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon ada 4 ruas jalan yang dilakukan perbaikan jalan.

Diantaranya Ruas Jalan Jl. Pangeran Cakrabuana (2.680 m), Ruas Jalan Bts Cirebon/Kuningan (Waled) - Ciledug (Jl. Dewi Sartika) (3.038 m), Ruas Jalan Budur - Susukan - Tegalgubug (2.750 m) dan Ruas Jalan Tegalgubug - Arjawinangun - Jagapura (5.597 m).

Rencananya jalan akan ditingkatkan dengan pengaspalan baru, penambahan marka jalan yang jelas, serta peningkatan sistem drainase untuk mengatasi masalah genangan air saat hujan.

BACA JUGA:Tahun Depan Korlantas Polri Terapkan Sistem Single Data, Begini Penjelasannya

Pejabat Gubernur Jabar, Bey mengatakan bahwa ruas jalan yang diperbaiki itu sepanjang 5,5 kilometer sepanjang Jalan Tegalgubug, Arjawinangun dan Jagapura.

“Sepanjang 5,5 kilometer yang direncana melakukan rekontruksi jalan dengan nilai biaya sekitar 12 miliar,” ungkap Bey. 

Bambang menambahkan, Jalan di Kabupaten Cirebon telah mencapai kesetabilan di tahun 2023 sebesar 84 persen. Sehingga dengan penambahan 16 kilometer akan berdampak pada masyarakat setempat.

Sumber: