Warga Jalan Saladara Cirebon Ragukan Keterangan Aep Tentang Posisi Warung dekat TKP Pembunuhan Vina

Warga Jalan Saladara Cirebon Ragukan Keterangan Aep Tentang Posisi Warung dekat TKP Pembunuhan Vina

Feri warga yang meragukan keterangan dan kesaksian Aep kepada Polisi.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

"Saya siap untuk dipertemukan dengan Aep untuk membantah semua keterangan dia ke Polisi," ucapnya.

Dijelaskan Feri, tempat tinggalnya tidak jauh dengan lokasi kumpul para terpidana hukuman seumur hidup dan tersangka Pegi Setiawan.

BACA JUGA:BAPPEBTI Lakukan Pemeriksaan di EWF Cirebon, Ernest Firman: Agenda Rutin

BACA JUGA:Indisipliner, 4 Pemain Timnas Indonesia Tidak Lagi Dipanggil STY, Elkan Baggott Menyusul?

BACA JUGA:Gelandang Liga Portugal Beri Sinyal Gabung Timnas Indonesia

"Saya rumahnya satu RT sama mereka-mereka itu. Keluar rumah saya 10 meter belok kiri ya sudah warungnya Ibu Nining," jelasnya.

Feri menyebutkan, Aep yang kini dipidana hukum seumur hidup dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky, pernah memiliki masalah dengan pemuda setempat.

"Motif keterangan Aep ini ada unsur ketidaksukaan secara personal ke mereka (terpidana dan Pegi)."

"Sebab, ketujuh terpidana termasuk Pegi awalnya ribut dengan temannya Aep yang anak punk itu gara-gara sering bawa perempuan ke dalam tempat kerja Aep pada malam hari sebelum kejadian."

"Terus beberapa minggu atau bulan ada kejadian, mereka ditangkapi polisi setelah Aep melapor," sebutnya.

BACA JUGA:Kolaborasi Strategis PLN dan ATR/BPN untuk Pengamanan Aset Negara

Feri mengatakan, ketujuh orang terpidana hukuman seumur hidup dan Pegi Setiawan bukan anggota geng motor.

"Anak-anak yang terpidana ini selalu nongkrong di depan SMP 11 gitar-gitaran setiap sore sampai malam. Mereka ini bukan anggota geng motor, tapi kuli bangunan," pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase