Satu Keluarga Bunuh Diri, 4 Tewas 1 Kritis

Satu Keluarga Bunuh Diri, 4 Tewas 1 Kritis

CIREBON - Bunuh diri massal melibatkan satu keluarga dengan dua tempat kejadian perkara ini, tergolong nekat dan tragis. Aksi bunuh diri ini dilakukan dengan cara menenggak Racun serangga, Jumat (28/2). Lokasi pertama, Hotel Langensari Kota Cirebon, Jawa Barat, 2 korban tewas, Anita (58), Roy Rudjito (39), dan Salsa (38) pacar Rudjito saat ini masih kritis dan harus menjalani perawatan di RS Pelabuhan Kota Cirebon, Jawa Barat. Salsa (calon menantu) diduga juga mau diajak bunuh diri. Lokasi kedua, Komplek Perumahan Duta Bahagia, Pekalongan Utara, Jawa Tengah, 2 korban tewas, Lisnawati (41) Deni Ricardo (11) tewas di dalam rumah perumahan elite tersebut. Informasi yang dihimpun Radarcirebon.com, dua korban bunuh diri di Cirebon atas nama Anita, 58 tahun dan Roy Rudjito, 39 tahun (ibu dan anak), sedangkan yang bunuh diri di Pekalongan atas nama Lisnawati, 41 tahun dan Deni Ricardo, 11 tahun (anak dan cucu). Peristiwa tragis ini diduga karena masalah ekonomi. Usaha toko material yang sudah berjalan puluhan tahun, terlilit hutang dan bangkrut. Sebelum empat keluarga bunuh diri massal, mereka pergi ke kota Cirebon dan sempat bertemu di sebuah restoran untuk makan malam. Kemudian Lina dan anaknya pulang ke rumah di Perum Duta Bahagia Pekalongan. Sementara Anita, Rudito dan Salsa menginap di Hotel Langensari di Jalan Siliwangi pada Kamis (27/2) malam sekira pukul 23.00 WIB. Berdasarkan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa racun serangga dan gelas. Kaitan dengan proses penyelidikan tersebut, polisi sudah meminta keterangan pengelola hotel serta keluarga korban. Bahkan polisi pun mengamankan teh dan gula dari dalam kamar hotel. Kasat Reskrim Polresta Cirebon AKP Hidayatulah ketika dikonfirmasi menjelaskan, dua korban yang tewas sudah dibawa ke Pekalongan, Jawa Tengah. Sedangkan Salsa kini masih kritis di rumah sakit. “Kami masih menyelidiki kasus yang bisa bunuh diri ini. Dugaan sementara ini, pastinya setelah hasil penyelidikan yang kini masih terus berjalan,” tegas Hidayatulah. (wb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: