Kerupuk Melarat, Oleh-oleh Khas Cirebon yang Digoreng Tidak Gunakan Minyak Nabati, Kok Bisa?

Kerupuk Melarat, Oleh-oleh Khas Cirebon yang Digoreng Tidak Gunakan Minyak Nabati, Kok Bisa?

Kerupuk Melarat-Foto : infopublik.id-radarcirebon.com

Kerupuk Melarat ada dua pilihan kemasan dan juga harga yang berbeda sedang Rp 5000 dan yang besar Rp 10.000.

Kerupuk Melarat ini merupakan ungkapan plesetan oleh masyarakat.

Raden Chaidir Susilaningrat, tokoh budayawan asal Cirebon menuturkan, penamaan nama Kerupuk Melarat adalah pelesetan.

Dia mengungkapkan, menurut sesepuh di daerah Kecamatan Plered yang merupakan sentra pembuatan industri ini kerupuk melarat mulai berkembang pada tahun 60-an.

Kuliner khas Cirebon dulunya kebanyakan merupakan makanan masyarakat menengah ke bawah. Sehingga, tidak aneh jika kerupuk ini diberi nama melarat.

Kerupuk Melarat sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) Jawa Barat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada bulan oktober yang lalu.

Dengan masuknya makanan ini ke dalam WBTB, bisa memgangkat nama kerupuk melarat agar bisa lebih dikenal oleh orang-orang seluruh indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: