Susun Strategi Perencanaan Pembangunan, Pemkab Cirebon Gelar FGD
Penjabat Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi memimpin FGD guna merancang strategi pembangunan daerah.-Diskominfo Kabupaten Cirebon -
Sebab, dengan regulasi itu, pihaknya bisa memberikan jaminan kepada para investor mengenai ruang-ruang investasi yang tersedia di Kabupaten Cirebon.
“FGD ini menunjukkan komitmen Pemkab Cirebon dalam melibatkan berbagai pihak, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” imbuhnya.
Pada prinsipnya, Pj Bupati menggandeng semua pihak untuk terus berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan demi mewujudkan Kabupaten Cirebon yang maju dan sejahtera.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dr H Hilmy Riva’i MPd menyebutkan, masukan dari para ahli sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan semua potensi yang ada di wilayahnya.
BACA JUGA:Program OTAAS Berhasil, Angka Stunting di Indramayu Menurun
BACA JUGA:Kondisi Hotel Melati Bandorasa Kuningan Pasca Penemuan Mayat Wanita
Khusus pada sektor investasi, Hilmy menekankan, Pemkab Cirebon tengah fokus memberikan kemudahan bagi para investor untuk menanamkan modalnya yang sejalan dengan Perda RTRW.
“Jika Perda RTRW selesai, lahan-lahan untuk industri, pertanian, dan perikanan akan lebih jelas,” tutur Hilmy.
Ia mengajak pengusaha untuk berkomunikasi dengan pemerintah, terutama terkait lahan sawah yang dilindungi (LSD) dan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).
Mengingat keterbukaan investasi, tambah dia, harus dilakukan dengan cermat, agar investor tidak salah memilih lahan.
BACA JUGA:Motif Cemburu, Berikut Kronologi Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Hotel Kawasan Kuningan
BACA JUGA:PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune
“Misalnya, lahan yang diperuntukan bagi industri itu harus sesuai. Sebab Kabupaten Cirebon memiliki LSD pertanian 53 ribu hektare, sedangkan yang LP2B sekitar 40 ribu hektare,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Rokhmin Dahuri, menekankan pentingnya mengoptimalkan pengelolaan sektor infrastruktur, ekonomi, dan sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan Kabupaten Cirebon.
Rokhmin menyatakan keinginannya untuk memberikan masukan, guna meningkatkan kualitas Kabupaten Cirebon, khususnya pada tiga sektor tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase