Pemkab Kuningan Bakal Sulap Sampah Jadi Lahan Bisnis

Pemkab Kuningan Bakal Sulap Sampah Jadi Lahan Bisnis

Pemerintah Kabupaten Kuningan menjalin kerja sama terkait pembangunan Bank Sampah Induk dengan Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Auditorium Manggala Wanabhakti, Jakarta, Rabu (3/7).-Radar Kuningan-

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, tengah menggagas bisnis dengan memanfaatkan limbah lewat bank sampah.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Kuningan berencana membangun fasitas bank sampah induk dengan menggandeng instansi lain.

Hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Program Prioritas Nasional Tahun 2024, tentang Pembangunan Fasilitas Bank Sampah Induk.

Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd, melakukan penandatanganan nota kesepakatan. 

BACA JUGA:Ini Cara Unik AgenBRILink di Gresik Jawa Timur Jaga Pelanggan Tetap Setia

BACA JUGA:DPRD Beri Catatan Penting Bupati di Pertanggungjawaban APBD 2023

Kerja sama ini terkait pembangunan Bank Sampah Induk dengan Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Auditorium Manggala Wanabhakti, Jakarta, Rabu 3 Juli 2024 kemarin.

Hal ini dilakukan pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bank Sampah yang bertajuk 'Transformasi Bank Sampah Melalui Pendekatan Bisnis Sosial'.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan Drs Laksono Dwi Putranto MSi.

Iip Hidajat mengatakan, berkaitan dengan persampahan, Kabupaten Kuningan menghasilkan sampah sekitar 480 ton sehari. 

BACA JUGA:Calon Bupati Kuningan 2024 Hampir Final, Partai Demokrat Munculkan Dua Nama

BACA JUGA:Sidang CAS Maarten Paes Tak Kunjung Digelar, Ternyata PSSI Harus Jalani Ini Dulu

Dari semua sampah yang banyak itu, pihaknya coba mengoordinasikan bagaimana para kepala desa sudah mulai untuk memilah, memilih sampah-sampah untuk ditampung di bank sampah, yang akan dirintis dari tiap kecamatan.

"Dari pemilahan ini sangat berpotensi untuk mengurangi jumlah sampah secara keseluruhan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," ujar Iip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: