Sopir Dibuang ke Tol Palikanci, Perampok Bawa Kabur Truk
CIREBON – Truk bermuatan besi senilai puluhan jutaan rupiah dirampok kawanan penjahat di Jalan Tol Jakarta – Tanggerang. Sopir truk, Nursomin (26), warga Desa Sisarendang, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang diikat lalu dibuang ke tol Palikanci. Truk dan isinya dibawa kabur perampok. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, Jumat (28/2) lalu, sekitar pukul 14.00, korban berangkat dari pabrik Power Steel di Tangerang hendak mengirim besi ke Semarang menggunakan truk jenis trailer berpolisi B 9736 TEH. Sesampainya di rest area tol Karang Tengah, Jakarta – Tanggerang KM 14, Sabtu pagi (1/3), sekitar pukul 04.00, korban mengantuk dan memilih istirahat di tempat tersebut. Sekitar pukul 07.00, korban dibangunkan oleh satpam rest area untuk memindahkan mobilnya. Setelah pindah parkir, korban melanjutkan istirahatnya. Baru beberapa menit kemudian, korban terbangun dan terkejut melihat tiga orang pria tidak dikenal sudah berada di dalam truknya sambil menodongkan senjata tajam. Selanjutnya, korban diturunkan dari atas truknya kemudian dipindahkan ke sebuah mobil kecil dengan kondisi tangan, kaki, mata dan mulutnya sudah dibekap menggunakan lakban plastic warna coklat. Setelah tiga hari dibawa pelaku, korban lalu dibuang ke tol Palikanci KM 209/200 tepatnya di Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Sedangkan truk miliknya dibawa kabur perampok. Korban sendiri berhasil ditemukan dan diselamatkan anggota Brimob Polda Jabar dan Unit Patroli PT Jasa Marga, Selasa sore (3/3), sekitar pukul 16.00, setelah mendapat laporan dari pengguna jalan tol Palikanci. Selanjutnya korban dievakuasi ke kantor Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jabar. “Setelah mendapat laporan dari pengguna jalan tol, kami langsung mendatangi TKP. Saat ditemukan, korban masih terikat lakban. Kami langsug evakuasi korban ke kantor Unit PJR guna dimintai keterangang. Kasusnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Tangerang,” jelas Panit PJR Polda Jabar, Ipda Sae Mulyana kepada Radar Cirebon, kemarin. Sementara itu, korban menuturkan, saat itu dirinya diancam akan dibunuh oleh para perampok. “Sambil menodong, mata saya ditutup lakban dan disuruh diam. Selama di dalam mobil milik pelaku itu, saya hanya diberi makan roti 3 kali. Saat itu yang hanya ada dipikiran saya, akan dibunuh atau tidak,” katanya. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: