Pejabat Elit Pemprov Jabar Ini Akan ke Cirebon Gara-gara Aplikasi ‘SiPEPEK’ Viral

Pejabat Elit Pemprov Jabar Ini Akan ke Cirebon Gara-gara Aplikasi ‘SiPEPEK’ Viral

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman. Foto: -JPNN.com-

Pejabat Elit Pemprov Jabar Ini Akan ke Cirebon Gara-gara AplikasiSiPEPEK’ Viral

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Nama aplikasi 'SiPEPEK' yang viral belakangan ini membuat banyak pihak ikut merespons.

Termasuk salah satu pejabat elit di Pemprov Jawa Barat Berikut ini. Baru-baru dilaporkan bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman akan datang langsung ke Cirebon. 

Tujuannya untuk tabayun. Yakni, mengkonfirmasi lebih lanjut kepada Pemkab Cirebon terkait nama aplikasi 'SiPEPEK' yang sempat viral di media sosial.

Seperti diketahui, aplikasi SiPEPEK sempat jadi perbincangan warganet. Aplikasi milik Pemkab Cirebon dengan tujuan menanggulangi kemiskinan ini bikin warganet gagal fokus.

BACA JUGA:Ponpes Al Bahjah Cirebon Kebakaran Sempat Terjadi Letupan, Diduga Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Nasional Diklaim Stabil saat Perekonomian Global Tak Menentu

Yang jadi perhatian bukan manfaatnya untuk masyarakat, tapi pemilihan kata untuk namanya. Kata 'Pepek' dinilai tidak tepat karena memiliki makna negatif di beberapa daerah.

Herman Suryatman mengatakan, pihaknya ingin mengonfirmasi lebih lanjut perihal nama aplikasi tersebut.

Di samping itu, menurut Herman, sudah ada instruksi dari Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah berhenti memperbanyak aplikasi dan fokus untuk memanfaatkan platform yang sudah ada.

Alasannya selain efisiensi anggaran yakni kebingunan masyarakat lantaran terlalu banyak aplikasi demi mendapatkan pelayanan dari pemerintah.

BACA JUGA:3 Surat 'Sakti', Bekal Pegi Setiawan Tidak Bakal Jadi Tersangka Lagi

BACA JUGA:Tanggapan Toni RM Perihal Pegi Setiawan Bisa Jadi Tersangka Lagi

“Saya akan cek ricek kembali, karena ada kepantasan dan kepatutan. Yang jelas sesuai kebijakan dari pemerintah pusat, sesuai komitmen Pak Gubernur tidak ada nambah aplikasi tapi lebih memanfaatkan, meng-custom aplikasi yang ada,” demikian dikatakan Herman, Jumat (12/7/2024) dilansir dari JPNN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: