Cisanggarung Terkikis, Rumah Warga Terancam Hanyut

Cisanggarung Terkikis,  Rumah Warga Terancam Hanyut

MALEBER - Sejumlah rumah milik warga di Kampung Nagrek, Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, terancam hanyut. Hal itu menyusul derasnya gerusan air Cisanggarung yang mengkikis bantaran sungai. Sedikitnya ada tiga rumah, yakni milik Leo (39), Udin (47), dan Sabur (55), terancam longsor. Bukan hanya itu, sebuah Musala Darussalam dalam keadaan bahaya. Karena jarak bangunan dengan sungai hanya tinggal satu meter. Saat ini seluas 20 hektare areal persawahan warga sudah menjadi korban. Kondisi tersebut membuat warga semakin resah dan berharap pemerintah melakukan aksi tanggap darurat. “Awalnya sih tidak seberapa, namun lama kelamaan menjadi semakin melebar karena deras air membuat bantaran sungai semakin terkikis,” ucap Kadus Nagrek, Herman kepada Radar, Selasa (4/3). Menurutnya, aliran sungai Cisanggarung yang memiliki ukuran lebar 100 meter itu sebelumnya telah memakan hektaran lahan areal persawahan milik warga. Dengan garusan air sungai Cisanggarung menurutnya, membauat banyak petani yang akan panen hanya bisa gigit jari. Kejadian itu sudah dilaporkan dan langsung mendapatkan perhatian dari wakil bupati. Namun, hingga saat ini belum ada kelanjuta. Ia berharap, bukan hanya meninjau namun juga langkah nyata. Sebab, jika dibiarkan akan memakan korban. Terlebih curah hujan saat ini yang masih tinggi, sehingga bantaran sungai terkikis lebih parah sangat besar. “Karakter sungai ini kalau musim hujan air sangat deras, begitu juga saat musim kemarau,” sebutnya. Sabur menambahkan, aliaran sungai yang mengikis tanah sekitar rumah warga sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Akibat tidak ada penanangan, aliran sungai terus mengikis tanah bagian belakang. “Saya berharap pemerintah segera melakukan tindakan, minimal memasang bronjong ataupun upaya lain agar tidak semakin melebar. Karena, jika dibiarkan akan membuat rumah ikut hanyut,” katanya. Kasus tergerusnya bantaran sungai nyaris terjadi di semua tempat. Sebagai contoh, di Dusun Sukasari, Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru, sedikitnya lima rumah terancam longsor akibat derasnya aliran sungai Cipedak. Di lokasi ini juga belum tampak adanya upaya penanganan pemerintah. Sehingga jika hujan deras tiba, warga sekitar bantaran sungai menjadi waswas. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: