Jelang Pileg, Kodim Komunikasi dengan Tokoh Masyarakat

Jelang Pileg, Kodim Komunikasi dengan Tokoh Masyarakat

MAJALENGKA – Komando Distrik Militer (Kodim) 0617 Majalengka menjalin komunikasi tokoh masyarakat se-Kabupaten Majalengka di aula Kodim, kemarin. Komunikasi tersebut sebagai ajakan kepada masyarakat untuk lebih menjaga kondusivitas daerah menjelang pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) 9 April mendatang. Dandim Letkol Inf Togu Parmonangan SIP menjelaskan, sesuai dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 yakni operasi militer selain perang, juga membantu tugas Polri dan pemerintah daerah (pemda) guna keamanan yang menjaga ketahanan suatu daerah. Pasalnya, jika keamanan di suatu daerah itu kondusif, tentunya secara umum juga menjadikan negara aman. Menurutnya, tugas yang sangat berat sehingga menimbulkan daerah tidak kondusif adalah tidak adanya komunikasi yang terjalin. Oleh karena itu dirinya mengimbau kepada semua komponen masyarakat, instansi-instansi yang ada di Kabupaten Majalengka untuk tetap solid menciptakan dan menjaga daerah agar tetap kondusif. “Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga komitmen pada pelaksanaan pileg nanti agar tetap mengedepankan keamanan. Karena dari suatu kondisi sekarang yang cukup kondusif ini, kami siap membantu Polri dalam pengamanan itu. Dari sekarang kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan instansi-instansi. Karena deteksi dini itu perlu diutamakan dari sekarang,” ungkap Dandim. Dikatakan, terciptanya daerah yang kondusif bukan karena sepenuhnya tugas Polri, TNI, serta instansi terkait. Namun hal itu adalah seluruh elemen masyarakat. Antisipasi munculnya kerusuhan, pihaknya secara berkesinambungan selalu mengagendakan kegiatan rutin dalam upaya meningkatkan hubungan silaturahmi dan persaudaraan. Seperti komunikasi dengan LSM, tokoh masyarakat, serta instansi lain di Majalengka. Terkait pengamanan pileg mendatang, pihaknya akan menerjunkan semua personel yang ada di seluruh Koramil maupun Makodim. Karenanya, kepada seluruh elemen masyarakat dan instansi untuk tetap menjaga kondusivitas. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat pelaksanaannya. Nasionalisme suatu bangsa jangan dirusak oleh aktivitas yang merugikan tersebut. “Seperti pada pilgub, pilbup lalu yakni sekitar lebih dari 500 personel kami kerahkan untuk pengamanan pilkada mendatang. Kapan pun, dimana pun, kami siap bergerak karena tidak ada yang tidak siap,” tegasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: