Kekeringan di Majalengka Mengancam Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Kekeringan di Majalengka Mengancam Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Kekeringan di Majalengka semakin meluas, petani terancam gagal panen. Foto:-Ono Cahyono-Radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COMKekeringan di Kabupaten Majalengka semakin meluas mengancam ribuan hektare lahan pertanian.

Laporan terakhir menyebutkan bahwa lahan pertanian di Kabupaten Majalengka terancam kekeringan yang lebih parah.

Data terbaru diungkapkan oleh Koordinator Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT), Engkus Kusnadi. 

Menurut Engkus, pihaknya telah merekapitulasi areal pertanian hingga minggu ketiga Agustus 2024.

BACA JUGA:Ada Maarten Paes, Ini Dia Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hasilnya, kekeringan telah melanda 1.102 hektare areal pertanian di Kabupaten Majalengka dari total luas tanam sebesar 26.456 hektare.

Tingkat kekeringan mulai dari kategori ringan hingga berat. Untuk kategori ringan mencapai 397 hektare.

Kemudian kekeringan kategori sedang melanda lahan seluas 382 hektare, sedangkan kategori berat seluas 253 hektare.

Engkus juga menyebutkan bahwa bahaya kekeringan mengancam area persawahan yang semakin luas di wilayah Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA:Semakin di Depan di Tahun ke-3 Penyelenggaraan, Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Sambangi Sintang Kalbar

Tanaman padi terancam kekeringan seiring dengan semakin keringnya sumber air sehingga mempercepat kematian Tanaman padi.

Data tersebut mencakup persawahan yang sudah mengalami puso alias gagal panen. Yakni, mencapai 70 hektare. 

Jumlah ini dapat bertambah jika hujan tidak turun dan minimnya sumber air menyulitkan sistem pompanisasi.

“Kategori waspada seluas 3.287 hektare ini bisa mengalami kekeringan berat, seperti wilayah lainnya, jika sistem pompanisasi tidak berfungsi dan sumber air tidak ada,” tutur Engkus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: