Rohayati Berpeluang Jadi Pimpinan Sementara DPRD

Rohayati Berpeluang Jadi Pimpinan Sementara DPRD

Rohayati AMd disebut - sebut sebagai pimpinan sementara DPRD pasca pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029-istimewa-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029 tinggal menghitung hari. Pimpinan sementara DPRD pun mulai dibicarakan di  internal fraksi masing-masing. Ada dua pimpinan sementara usai 50 anggota DPRD itu dilantik. Yakni PDIP dan PKB.

Pimpinan sementara itu disebut - sebut pintu masuk menuju definitif. Yang menarik di internal PDIP. Siapa yang akan didapuk menjadi pimpinan sementara. Semuanya tak lepas dari komposisi Ketua, Sekretaris Bendahara (KSB) DPC PDIP.

Perebutan pimpinan pun akhirnya memanas. Terlebih, ada sejumlah petahana yang kembali manggung di parlemen. Ada Aan Setiawan SSi, anggota DPRD terlama di kabupaten Cirebon, lima periode pasca pelantikan 17 September nanti. Pun Rudiana SD di empat periode dan Rohayati AMd di tiga periode.

Dari tiga nama, Rohayati berpeluang menduduki kursi pimpinan sementara. Berdasarkan informasi, politisi dapil I itu, namanya  disebut langsung dalam pertemuan khusus oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono.

BACA JUGA:Cetak Sejarah di WorldSSP300 Magny-Cours, Aldi Satya Mahendra Juga Pimpin Klasemen Sementara

"Dipilihnya Rohayati sebagai penetralisir tensi politik di internal fraksi PDIP menjelang pilkada yang akan dihelat pada 27 November mendatang. Jadi Rohayati sebagai alternatif," kata salah satu kader PDIP yang enggan disebutkan namanya.

Masih kata Sumber itu, sebetulnya terdapat tiga nama yang disebut-sebut elit DPD. Selain Rohayati sebagai petahana, dua nama lainnya, adalah pendatang baru. Kedua nama itu, Lukman Hakim disebut-sebut oleh I Ketut Sustiawan, dan M Abdul Kodir oleh Bambang Mujiarto.

"Tidak masalah ketika pimpinan sementara dipilih dari anggota dewan yang baru," tuturnya.

Sementara itu, Anggota Bamusi DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Abdul Rohim menegaskan meskipun Hj Rohayati disebut-sebut namanya oleh Ketua DPD Jabar, Ono Surono, ia meragukan PDIP akan memandatkan kursi pimpinan kepada Rohayati.

BACA JUGA:Terpidana Kasus Vina Menangis di Persidangan, Jelaskan Detik-detik Penyiksaan oleh Oknum Polisi

"Saya tidak meyakini PDIP bakal memberikan mandat untuk Rohayati. Justru, yang paling berpeluang, adalah Lukman Hakim. Meskipun pendatang baru, namun kiprahnya meyakinkan. Saat Pileg kemarin, politisi asal Dapil V itu, menjadi penyumbang suara terbanyak untuk PDIP," katanya.

Sebenarnya, kata Ohim --begitu sapaan akrab Abdul Rohim, terdapat tiga nama yang diusulkan oleh elit DPD. Selain Rohayati sebagai petahana, dua nama lainnya adalah pendatang baru, yakni Lukman Hakim yang disebut oleh I Ketut Sustiawan, dan M Abdul Qodir yang diusulkan oleh Bambang Mujiarto.

"Tidak masalah jika pimpinan sementara dipilih dari anggota baru," ujarnya.
Di sisi lain, anggota Bamusi DPC PDIP Kabupaten Cirebon, itu justru meragukan terhadap peluang Rohayati. Meskipun sering disebut dalam pertemuan, ia tak yakin PDIP akan memandatkan posisi pimpinan kepada Rohayati.

"Saya ragu PDIP akan memberikan mandat kepada Rohayati. Yang justru paling berpeluang adalah Lukman Hakim. Meskipun pendatang baru, kiprahnya cukup meyakinkan. Pada Pileg kemarin, dia menjadi penyumbang suara terbanyak untuk PDIP dari Dapil V," jelasnya.

BACA JUGA:RCTV Raih Penghargaan KPID Award 2024 Kategori Program Siaran Religi Televisi, Kalahkan Trans TV Bandung

Sebetulnya, terkait formulasi kandidat Ketua DPRD, DPC PDIP sudah mengusulkan sejumlah nama ke DPD untuk digodok bisa menduduki posisi strategis di legislatif. Hanya saja, Sekretaris Jaringan Akar Rumput (Jangkar) Bersama Imron-Agus Kurniawan itu tidak berani membuka siapa saja nama yang telah diusulkan.

"Yang jelas, nama-nama yang muncul terakhir adalah Hj Rohayati, Lukman Hakim, dan M Abdul Qodir. Tapi saya yakin, peluang terbesar ada pada Lukman Hakim," pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: