Waspada! Muncul Virus Baru Bernama Wetland, Media Penyebarannya Lewat Gigitan Kutu

Waspada! Muncul Virus Baru Bernama Wetland, Media Penyebarannya Lewat Gigitan Kutu

Virus Wetland-Foto : etindonesia.com-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Para peneliti di China telah menemukan jenis spesies virus terbaru yang bisa ditularkan dari kutu ke manusia yang bernama Wetland virus atau yang biasa disingkat dengan (WELV).

Setelah itu para peneliti di China pun juga berinisiatif untuk melakukan analisis terhadap 14.600 jenis kutu yang ada China. 

Dan hasilnya pun dua persen diantarannya kutu-kutu tesebut sudah positive mengandung Virus Wetland tersebut.

BACA JUGA:Berpengalaman PLP Internasional di Malaysia, Hanifah Amini: Bekal Berharga untuk SMP Muhammadiyah 2 Cirebon

BACA JUGA:Survey Pilgub Jabar: Elektabilitas Dedi-Erwan Unggul, Syaikhu-Ilham Habibie Kedua

Kutu dengan nama latin Haemaphysalis concinna merupakan jenis spesies kutu yang paling sering membawa Virus Wetland.

Spesies kutu-kutu tersebut banyak sekali tersebar dan ditemuka di negara China, Rusia, dan Eropa bagian tengah.

Selain bisa menginfeksi manusia, Virus Wetland juga mampu menginfeksi sebagian kecil hewan seperti domba, kuda, babi, dan hewan penggerat lainnya, berjenis Myospalax psilurus.

Virus Wetland itu disebut-sebut dapat menyebar masuk kedalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit neuorologis yang dapat menyerang otak dan mengakibatkan kerusakan pada sistem otak manusia.

BACA JUGA:Polresta Cirebon Respon Cepat Video Aksi Bullying Pelajar, Tiga Pelaku Langsung Diamankan

BACA JUGA:Kesalahpahaman Penelitian Mark Herr Terkait Katak Bertaring

Menurut laporan dari dari The New England  Journal Of Medicine Wetland, virus ini pertama kali terdeteksi pada seorang pasien pria berusia 61 tahun yang dirawat di rumah sakit di Kota Jinzhou pada bulan Juni tahun 2019.

Pria berusia 61 tahun itu pada awalnya ia mengalami demam, sakit kepala, dan muntah-muntah.

Gejala tersebut muncul lima hari setelah ia berkunjung dari sebuah taman berlahan basah di Mongolia Dalam, yang merupakan wilayah otonom China Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: