Suhu Udara Masih Terik, Ternyata Awan Musim Hujan Mundur dari Prediksi Sebelumnya

Suhu Udara Masih Terik, Ternyata Awan Musim Hujan Mundur dari Prediksi Sebelumnya

Prediksi awal musim hujan.--radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Awal musim hujan 2024-2025 di sebagian wilayah Indonesia mengalami kemunduran dari prediksi sebelumnya.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, cakupan wilayah yang awal musim hujannya mundur sebanyak 96 zona musim (ZOM) atau sekitar 14 persen wilayah. 

BACA JUGA:Proses Naturalisasi Berjalan, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Diharapkan Bisa Bela Timnas Hadapi Bahrain

BACA JUGA:Megawati dan Prabowo Dipastikan Akan Segera Bertemu, Puan Maharani: Secepatnya

BACA JUGA:Pilot Susi Air yang Bebas dari Sandera KKB Sudah Diserahkan ke Pemerintah Selandia Baru

Dwikorita menjelaskan, wilayah yang mengalami awal musim hujan mundur adalah beberapa wilayah di Pulau Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. 

“Bervariasinya pola curah hujan di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara bersamaan,” kata Dwikorita, Kamis 19 September 2024.

BACA JUGA:Jay Idzes Bawa Venezia Menang atas Genoa 2-0

BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi SAW, SD Negeri 1 Gegunung Gelar Pentas Seni Islami dan Albarzanji

BACA JUGA:ID42NER Chapter Cirebon Raya Gelar Musda ke-2, H Asep Emo Terpilih Secara Aklamasi

Ia menambahkan, BMKG juga memprediksi, awal musim hujan di Sumatera, pesisir utara Jawa, Sulawesi, sebagian besar Kalimantan, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua maju atau datang lebih awal dari normalnya.

Kemudian, awal musim hujan di beberapa wilayah di Sumatera dan Jawa diperkirakan normal atau tidak maju dan mundur.

Ia menjelaskan, awal musim hujan sebenarnya sudah terjadi di sebagian kecil wilayah pada Agustus 2024. 

BACA JUGA:Wisuda Angkatan XXVI, Lulusan Akper Buntet Pesantren Cirebon Langsung Diserap Dunia Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase