500 Personel Gabungan Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kota Cirebon

RADAR CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon bersama Kodim 0614/Kota Cirebon menggelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman depan Balaikota Cirebon, Selasa (1/10/2024).

Komandan Komando Resort Militer 063/Sunan Gunung Jati (Danrem) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Bayu Sudarmanto bertindak sebagai inspektur upacara. 

Sedangkan selaku komandan upacara adalah Lettu (inf) Nyoman Sujadi dari Kodim 0614/Kota Cirebon.

Tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tahun ini adalah ‘Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas." 

BACA JUGA:Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Jadi WNI, Timnas Indonesia Bakal Tambah Gacor

Upacara tersebut diikuti sekitar 500 personel gabungan terdiri TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, Damkar, Dinkes, PNS, Pelajar, ormas hingga OKP.

Hadir pada upacara tersebut Pj Walikota Cirebon Drs Agus Mulyadi, Pj Sekda Kota Cirebon Drs Iing Daiman, Forkompimda  Kota Cirebon, pimpinan TNI/Polri, SKPD se-Kota Cirebon dan pejabat lainnya.

"Peringatan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila memang tidak dapat dilepaskan dari peristiwa sejarah yang memilukan yakni Gerakan 30 September 1965. Ketika itu, 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI Angkatan Darat (TNI AD) gugur dan menjadi korban dalam gerakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang merongrong eksistensi Pancasila. Oleh sebab itu, peringatan atas peristiwa tersebut sejatinya adalah wujud penghormatan terhadap seluruh pahlawan yang berguguran dalam melakukan tugasnya untuk melindungi Pancasila," ungkap Danrem 063/Sunan Gunung Jati, Brigjen TNI Bayu Sudarmanto.

Jenderal bintang satu ini mengatakan, sebagai generasi hari ini, sudah sepatutnya senantiasa menjadikan keteladanan para pahlawan sebagai inspirasi untuk terus menghidupkan Pancasila dan membumikan Pancasila dalam sikap dan perilaku sehari-hari.

BACA JUGA:Siti Farida Ajak Warga Kota Cirebon Teladani Akhlak Mulia Nabi Muhammad SAW

"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan sebagai momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang," katanya.

Danrem menyebutkan, dalam menghadapi tantangan mendatang sebagai warga dari negara Pancasila, tidak boleh hanya terlalu fokus pada hasil akhir pembangunan dan mengesampingkan integrasi sosial budaya dan pelestarian lingkungan. 

"Pancasila harus kita jadikan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan pada setiap level pembangunan. Inilah titik kisar kesaktian Pancasila itu,"sebutnya.

Dijelaskan Brigjen TNI Bayu Sudarmanto, saktinya Pancasila terletak pada bagaimana Pancasila senantiasa dapat dijadikan sebagai panduan moral dan petunjuk dalam perilaku dan kehidupan sebagai bangsa.

Sumber: