Banyak Sampah dari Cordela, Atang Sampaikan Sudah Ada Pengakuan
Sandal sandal Hotel Cordela menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara Terpadu desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.-Andre Mahardika-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Setelah video aksi tebar sampah di Teras Kantor Bupati viral, Kepala Dinas Lingkungan Hidup mengakui ada kerja sama dengan pihak luar untuk suplai sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Pria dalam video tersebut, Atang menyampaikan, bahwa telah berlangsung pertemuan yang dihadiri Penjabat (Pj) Sekda Kuningan, Kadis LH, Camat Cigugur, Lurah Cipari, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
BACA JUGA:Inilah Kronologi dan Pemicu Kebakaran Hebat Pabrik Bawang di Kuningan
BACA JUGA:Belum Ada Respon dari Pemkab Kuningan, Sampah dari Luar Desa Cipari Masih Banyak
BACA JUGA:Pemprov Jabar Raih Penghargaan Terbaik Pertama dalam Anugerah Layanan Investasi 2024
Dalam pertemuan tersebut, pria yang aktif sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) itu menyebut bahwa telah ada pengakuan dari Kadis LH terkait sampah yang berasal dari luar desa.
"Tadi Alhamdulillah semua kumpul. Akhirnya, Kasi LH mengakui sudah ada membangun komitmen dengan pihak Cordela," ungkapnya, Senin 30 September 2024.
Dikatakannya, sampah tersebut nantinya akan dijadikan bahan baku olahan produk paving blok.
BACA JUGA:Sophi Zulfia Pastikan Kandidat Definitif Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Periode 2024-2029
BACA JUGA:Tinjau Ulang Putusan Penunjukan Sophi Jadi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Kecelakaan di Sunyaragi, Pengendara Motor Tabrak Truk, Diduga Mengantuk saat Berkendara
"Membangun komitmen dengan pihak Cordela terkait sampah untuk di jadikan bahan baku olahan sampah menjadi produk paving blok," imbuhnya.
Sementara itu, wartawan belum mendapat respon ataupun tanggapan langsung dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup maupun pihak Hotel Cordela.
BACA JUGA:Kecelakaan di Sunyaragi, Pengendara Motor Tabrak Truk, Diduga Mengantuk saat Berkendara
BACA JUGA:Belasan Desa Masih Krisis Air, BPBD Tetap Suplai Air Bersih
BACA JUGA:Gempa Bumi Dapat Mempengaruhi dan Menganggu Siklus Menstruasi Pada Wanita
Saat dikonfirmasi, Atang mengaku, dirinya nekat melakukan aksi tersebut karena sudah merasa kecewa atas kurangnya penanganan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di desanya.
"Ya kita kan sudah berkomitmen dengan Pak Pj ya, terkait sampah itu, ada program pemerintah pusat untuk penanganan sampah di dua bulan sebelumnya," ungkapnya Minggu, 29 September 2024. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: