Ahmad Syaikhu Akan Kembangkan Potensi Buah Langka di Karawang

Ahmad Syaikhu Akan Kembangkan Potensi Buah Langka di Karawang

Ahmad Syaikhu bersama Komunitas Kawista (Kampung Wisata Tanaman) di Kecamatan Telagasari, Karawang. Foto:-Istimewa -Radar Cirebon

RADAR CIREBONCalon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu mengunjungi Kabupaten Karawang, Minggu (29/9/2024).

Kedatangan Ahmad Syaikhu bersama rombongan Jabar ASIH untuk berdialog dengan Komunitas Kawista (Kampung Wisata Tanaman) di Kecamatan Telagasari, Karawang.

Dialog membahas sejumlah hal untuk kemajuan sektor pertanian. Termasuk membahas potensi pengembangan wisata tanaman langka, 

Dalam kunjungan ini, Syaikhu berdialog dengan kelompok tani setempat serta mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).

BACA JUGA:500 Personel Gabungan Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kota Cirebon

BACA JUGA:Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Jadi WNI, Timnas Indonesia Bakal Tambah Gacor

Para mahasiswa ini sedang mengembangkan produk olahan tanaman Kawista, termasuk kukis Kawista yang diprakarsai oleh salah satu mahasiswa binaan Pak Wawan dari Kawista.

Ahmad Syaikhu mengungkapkan pentingnya pengembangan potensi lokal, terutama untuk menjadikan desa-desa berpotensi di Karawang sebagai destinasi wisata berbasis pertanian. 

Syaikhu berencana mendorong kelompok tani setempat agar bisa bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf) untuk menjadikan wilayah ini sebagai desa wisata yang fokus pada tanaman langka.

"Selain dukungan dari pusat, nomenklatur ini juga bisa diperkuat oleh pemerintah provinsi dan Kabupaten Karawang," ungkap Syaikhu. 

BACA JUGA:3 Jenis Jus Sayuran yang Dapat Turunkan Kolesterol

BACA JUGA:Inilah Kronologi dan Pemicu Kebakaran Hebat Pabrik Bawang di Kuningan

Ia menambahkan bahwa peningkatan produktivitas pertanian adalah salah satu persoalan penting yang harus segera ditangani. 

"Hari ini, saya tengah membuat beberapa demplot di berbagai daerah di Jawa Barat. Insyallah, pupuk organik yang kami kembangkan bisa diandalkan, sehingga para petani tidak lagi kesulitan mencari pupuk yang semakin mahal dan langka," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: