Diskominfo dan Bawaslu Jabar Teken Komitmen Bersama Tangkal Berita Hoax di Masa Kampanye Pilkada Serentak

Diskominfo dan Bawaslu Jabar Teken Komitmen Bersama Tangkal Berita Hoax  di Masa Kampanye Pilkada Serentak

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Jabar Ika Mardiah bersama Ketua Bawaslu Jabar Zacy Muhammad Zamzam melakukan penandatanganan Komitmen Bersama Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati serta Wa-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

 

Salah satu yang harus diantisipasi adalah kampanye melalui media sosial. "Kampanye pada ruang media sosial menjadi bagian kontemporer. Terdapat bagian terdapat potensi-potensi kerawanan di antaranya penyebaran informasi dan pengawasan konten internet," katanya.

 

Menurut Zacy, Pilkada saat ini sudah masuk pada tahapan kampanye, karenanya Bawaslu  memandang bahwa perlunya melibatkan seluruh sektor yang berkepentingan untuk memastikan kampanye tidak keluar dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

"Tentu masyarakat butuh edukasi, butuh sosialisasi, butuh pendidikan dalam rangka mencari info-info di media sosial sehingga  masyarakat tidak termakan informasi hoax yang dilemparkan oleh tim-tim yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.

 

Zacy mengaku, hingga saat ini pihaknya baru menerima tiga kasus yang berkaitan dengan penyebaran informasi hoax, terjadi di Kota Depok, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.

 

Bawaslu sudah mengusulkan ke Bawaslu RI untuk men-takedown konten-konten yang berkaitan dengan ujaran kebencian.

BACA JUGA:Kakang Prabu Dukung Pasangan ASIH di Pilgub Jabar

 

"Tentu kita di daerah ingin ada sebuah kerja sama yang simetris tidak hanya antara Bawaslu sebagai penyelenggara tetapi juga untuk pemerintah daerah dalam hal ini Kominfo dan seluruh stakeholders bisa memperluaskan literasi digital yang berkaitan dengan tahapan-tahapan pemilihan," papar Zacy.

 

"Melalui komitmen bersama ini diharapkan dapat memperkuat dari koordinasi dan kolaborasi kita baik itu dari publikasi dan  serta literasi dari digital dalam rangka pengawasan pemilihan tahun 2024," pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase