Deka Dilarang Main Seumur Hidup, Askab PSSI Cirebon Disomasi

Deka Dilarang Main Seumur Hidup, Askab PSSI Cirebon Disomasi

Pemain Putra Jaya FC, Deka Muhammad Toha mendapat skorsing seumur hidup dari Askab PSSI Kabupaten Cirebon.-Istimewa -Radar Cirebon

RADAR CIREBON – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI CIREBON disomasi oleh Pusat konsultasi bantuan hukum (PKBH) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati CIREBON (UINSSC). 

Ketua PKBH UINSCC H Akhmad Khoirudin MH mengatakan, somasi dilayangkan melalui surat terbuka dan klarifikasi pada hari Senin, 7 Oktober 2024. 

Namun demikian, hingga kini tidak ada respon. Menurutnya, pihak Askab PSSI tidak kooperatif. 

"Somasi itu dilayangkan karena klien kami atas nama Deka Muhammad Toha keberatan lantaran diberikan sanksi skorsing dilarang beraktifitas dan berpartisipasi sepakbola di lingkungan Askab PSSI Kabupaten Cirebon selama seumur hidup dan keputusan ini tidak diperkenankan untuk banding," kata Khoirudin.

BACA JUGA:Seorang Pria Hilang di Hutan Batu Baok, Kelurahan Sumber Cirebon

BACA JUGA:Marc Klok Pasrah Setelah Kena Sanksi Berat, Kini Fokus Lakukan Hal Ini

Menurut Khoirudin, sebagai pemain Putra Jaya FC, kliennya merasa dirugikan atas keluarnya sanksi skorsing dari Askab Cirebon. 

Salah satunya, time schedule bermain bola menjadi terhambat dan mundur dari jadwal pengerjaan yang telah ditetapkan, sehingga beban materil menjadi bertambah serta hilangnya mata pencarian karena Deka menjadi tulang punggung keluarga. 

"Masa depan Deka sebagai pemain sepak bola hancur," terangnya. 

Tidak hanya materi, kerugian imateril pun dirasakan oleh Deka, yang secara psikologis, psikis, dan mental terganggu atas adanya hambatan yang berlarut-larut. 

BACA JUGA:Persib Kena Denda Rp295 Juta, Bojan Hodak Sangat Kesal Desak Bobotoh Diedukasi

BACA JUGA:Fitur Bank Sampah pada Aplikasi Sapawarga Dukung Pengelolaan Sampah di Jawa Barat

"Klien kami juga merasa putus asa untuk meminta bantuan klarifikasi kepada Askab PSSI yang tidak kunjung dilaksanakan terkait proses klarifikasi atas surat sanksi tersebut," ungkapnya. 

Selain itu, kliennya juga merasa tertekan karena nama baik dipertaruhkan dengan adanya tuduhan pelanggaran pemukulan dan menginjak dalam sebuah pertandingan sepak bola. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: