Saka Tatal dan 7 Terpidana Berharap Mahkamah Agung Kabulkan Peninjauan Kembali Kasus Vina Cirebon

Saka Tatal dan 7 Terpidana Berharap Mahkamah Agung Kabulkan Peninjauan Kembali Kasus Vina Cirebon

Saka Tatal berharap peninjauan kembali Kasus Vina Cirebon dikabulkan Mahkamah Agung.-Dedi Haryadi-Radar Cirebon

RADAR CIREBONSaka Tatal dan 7 terpidana kasus kematian Vina dan Eky kini menunggu dan berharap agar  keputusan Mahkamah Agung (MA) dapat mengabulkan atas Peninjauan Kembali (PK) yang sudah mereka tempuh beberapa waktu lalu.

Sebagai bentuk pengharapan  tersebut, Penasehat hukum Saka Tatal, Titin Prialianti SH mengadakan doa bersama dengan 300 anak yatim.

Doa bersama dipimpin Ustadz Jajang Nurzaman Alfarizi.

Acara doa bersama tersebut berlangsung di kediaman Titin Prialianti Perumahan Permata Harjamukti, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Sabtu malam, 12, Oktober 2024.

BACA JUGA:Partai Gerindra Rapatkan Barisan, Yakin Pasangan Beres Menang di Pilkada Kota Cirebon

Menurut Titin, doa dari ratusan anak yatim itu memang sungguh sangat diharapkan, dan dapat merubah nasib mereka dan kabulkan PK Saka Tatal dan 7 terpidana tersebut. 

"Kami sangat mengharapkan doa dari anak yatim ini," kata Titin.

Selain ratusan anak yatim, acara doa bersama ini juga dihadiri masyarakat yang meyakini bahwa para terpidana itu tidak bersalah.

Hadir juga para tokoh serta orangtua (keluarga) dari para terpidana. Acara doa bersama yang berlangsung sekitar dua jam itu nampak khidmat.

BACA JUGA:Titin Prialianti Diperiksa Bareskrim Polri, Serahkan Bukti Dugaan Penganiayaan Iptu Rudiana

Tak sedikit yang meneteskan airmata ketika doa dan pengharapan itu disampaikan kepada Yang Maha Kuasa.

Titin sendiri mengungkapkan, sambil menunggu hasil keputusan Mahkamah Agung, maka dirinya  secara pribadi akan terus melakukan kegiatan doa bersama seperti ini. 

"Doa bersama dengan anak yatim ini akan terus kami selenggarakan sampai keluarnya putusan Mahkamah Agung nanti," ungkapnya.

Sementara itu, Saka Tatal yang hadir pada acara doa bersama itu mengungkapkan, meski dia sudah berada di luar (menghirup udara bebas), tapi dia masih dalam satu tujuan yang sama dengan tujuh terpidana yang berjuang memenangkan PK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: