Dukung Generasi Emas Meraih Cita-cita

Dukung Generasi Emas Meraih Cita-cita

INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah kembali meluncurkan kartu pintar. Sebelumnya launching kartu pintar dilakukan di wilayah Indramayu bagian barat, kali ini giliran pelajar di Indramayu bagian timur yang menerima kartu tersebut secara langsung. Launching kartu tersebut digelar di SMAN 1 Jatibarang, Kamis (13/3). “Kartu pintar ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Orang tua harus memberikan support agar putra dan putrinya rajin belajar. Karena pelajar pemegang kartu pintar tidak lagi dikenakan biaya agar tetap bisa sekolah demi mewujudkan cita-citanya,” ungkap Anna. Program unggulan yang telah lama direncanakan itu baru bisa direalisasikan tahun 2014. Setelah melalui serangkaian proses panjang, akhirnya pemerintah daerah mampu meyakinkan DPRD menyetujui pengalokasian dana untuk program tersebut. Ia menegaskan agar kartu pintar yang merupakan bagian dari program Kasep, harus benar-benar tepat sasaran. “Melalui program kartu pintar ini, kita raih pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat Kabupaten Indramayu. Orang tua memberikan dukungan agar putra dan putrinya rajin sekolah, dan pemerintah daerah membantu membiayai,” tuturnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, DR H Odang Kusmayadi MM mengatakan, kartu pintar sebagai bagian dari program Kasep merupakan perlindungan pemerintah daerah kepada masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. Program tersebut telah melalui serangkaian tahapan, mulai dari sosialisasi hingga validasi data. Untuk itu Odang mengajak masyarakat turut serta menyukseskan program kartu pintar. “Pemegang kartu pintar dibebaskan dari segala pungutan. Mereka yang kurang mampu harus tetap bersekolah,” tandas Odang didampingi Kepala SMAN 1 Jatibarang, Setyo Adisapto SPd MM. Agar benar-benar tepat sasaran, sebelumnya telah dilakukan pengumpulan data melalui angket yang telah diedarkan. Selain itu, juga telah dilakukan kunjungan rumah untuk memastikan kondisi penerima kartu Kasep dan diperkuat surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan pihak berwenang. Selain menggratiskan biaya pendidikan, program itu juga dapat meningkatkan angka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dari pencapaian itu, juga akan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). “Kita hantarkan generasi emas yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan di masa mendatang, agar tetap bisa menikmati pendidikan tanpa terhalang pembiayaan,” imbuhnya. Ia mengajak agar program tersebut dan program lainnya bisa dioptimalkan. Siswa dan siswi berprestasi dari kalangan ekonomi lemah, juga dapat menikmati pendidikan di jenjang perguruan tinggi melalui Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Berprestasi (Bidik Misi). Sehingga tidak lagi ada alasan untuk tidak sekolah karena keterbatasan biaya. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: