Debat Kandidat Pilbup Cirebon: Imam Jawab Luthfi Soal Kemiskinan, Sebut Air Laut dan Garam

Debat Kandidat Pilbup Cirebon: Imam Jawab Luthfi Soal Kemiskinan, Sebut Air Laut dan Garam

Paslon nomor urut 01 Pilbup Cirebon, Rahmat HIdayat dan Imam Saputra saat debat terbuka, Sabtu (26/10/2024). Foto:-Seno Dwi Priyanto-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Isu ekonomi dan kemiskinan jadi tema yang sering kali disinggung dalam  debat terbuka kandidat Pilbup Cirebon 2024.

Debat terbuka pertama digelar hari ini, Sabtu 26 Oktober 2024 di Hotel Aston Cirebon dan ditayangkan secara langsung di kanal Youtube RCTV.

Dalam salah satu sesi debat, Calon Bupati Cirebon nomor urut 04 M Luthfi bertanya kepada Paslon nomor urut 01 mengenai strategi mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Cirebon. 

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon ini memulainya dengan menyebutkan pendapatan perkapita masyarakat di Indonesia. 

BACA JUGA:Kunjungan Pasar Parakanmuncang: Ahmad Syaikhu Serap Aspirasi Pedagang

BACA JUGA:Debat Panas Imron-Luthfi, Saling Sindir Soal Pokir dan Perencanaan Daerah

“Pendapatan masyarakat Indonesia perkapita Rp75 juta per orang per tahun,” katanya. 

“Pendapatan masyarakat Jawa Barat perkapita Rp49 juta per tahun, pendapatan masyarakat Kabupaten Cirebon hanya Rp25 juta per tahun,” imbuh Luthfi.

Dia kemudian menyebutkan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Cirebon merupakan yang tertinggi ketiga dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

“Pertanyaannya, bagaimana cara agar Kabupaten Cirebon tidak menjadi kabupaten termiskin, agar pendapatan perkapita masyarakatnya meningkat?” kata Luthfi.

BACA JUGA:Soal Kawasan Industri, Imron Tanya Soal Ranperda RTRW ke Paslon Nomor 4, Begini Jawaban Luthfi

BACA JUGA:Debat Terbuka: Imam Saputra Tanya Soal Akses Pendidikan dan Kesehatan, Jigus Beri Jawaban Ini

“Yang kedua, bagaimana agar pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Cirebon bisa setara dengan masyarakat Jawa Barat?” imbuhnya. 

“Kalau hari ini RP25 juta (pendapatan masyarakat Kabupaten Cirebon), masyarakat Jawa Barat Rp49 juta, harapannya bisa disamakan dengan masyarakat Jawa Barat supaya Cirebon tidak tertinggal dan tidak miskin,” tandas Luhfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: