Ibu Hamil Terpaksa Operasi Diduga Keracunan Snack dari Puskesmas Cangkol Kota Cirebon

Ibu Hamil Terpaksa Operasi Diduga Keracunan Snack dari Puskesmas Cangkol Kota Cirebon

Ketua RW 06 Cangkol Selatan, Kelurahan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Dedi Sumarna, jelaskan kondisi warganya diduga korban keracunan snack dari Puskesmas Cangkol. Foto:-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com

Kemudian pada malam harinya warga mengalami gejala sakit perut dan pusing.

“Selesai abis rapat itu (sekitar) jam setengah 12-an, jam 11. Itu (snack) dimakan, itu melilitnya itu malem Pak. Malam, Sabtu. Langsung dilarikan ke rumah sakit malam itu juga,” jelasnya.

BACA JUGA:Kebakaran TPA Kopi Luhur Cirebon, Polres Cirebon Kota Kirim Bantuan

BACA JUGA:Dukung Bisnis E-Commerce, BRI Siapkan Berbagai Inisiatif dan Layanan Digital

Diberitakan sebelumnya, sejumlah w arga Kelurahan/Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi snack dari kegiatan sosialisasi kesehatan di Puskesmas Cangkol.

Informasi awal menyebutkan terdapat 28 warga yang diduga mengalami keracunan. Data terbaru menyebutkan korban diduga keracunan mencapai 42 orang.

Korban terdiri dari warga sekitar dan karyawan Puskesmas. Sementara itu, yang menjalani perawatan medis di rumah sakit ada 12 orang.

Demikian disampaikan oleh Kapolsek Lemahwungkuk Iptu Usep WE. “Kita dapat laporan tadi pagi (Sennin, 28 Oktober 2024),” kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, dalam kegiatan di Puskesmas Cangkol, ada pembagian snack kepada warga.

Namun demikian, dia belum bisa memastikan apakah penyebab puluhan warga mengalami gejala sakit perut dan pusing tersebut akibat keracunan makanan atau bukan.

“Baru indikasi itu keracunan, tim kami sedang bekerja, dalam arti sedang memeriksa makanan tersebut. Apakah keracunan makanan tersebut yang dibagikan pada saat acara di puskesmas,” jelas Iptu Usep.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa rata-rata warga mengalami gejala sakit perut pada Sabtu pagi. Kemudian dirujuk ke rumah sakit pada Sabtu sore.

“Gejalanya mual, pusing, mules-mules. Korban sementara, warga ada 30, terus dari Puskesmas karyawan dan keluarganya ada 12. Yang dirawat (di RS) 12 orang,” jelas Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: