Obat Penurun Berat Badan dan Diabetes Bisa Kurangi Resiko Serangan Jantung dan Stroke, Tapi...
Obat penurun berat badan dan diabetes bisa kurangi resiko serangan jantung dan stroke.-Foto : pixabay.com-
• Gangguan irama jantung (aritmia).
• Penyakit jantung bawaan, yaitu kelainan jantung sejak lahir.
• Gangguan pada otot jantung (kardiomiopati).
BACA JUGA:Aplikasi BRIMO Hadirkan Solusi untuk Memudahkan Masyarakat Bertransaksi
• Infeksi di pericardium (pericarditis) dan bagian dalam jantung (endocarditis), baik yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit.
• Penyakit katup jantung
• Kardiomiopati takotsubo atau broken heart syndrome
Untuk mengurangi resiko serangan dua penyakit tersebut, ternyata obat penurunan berat badan dan diabetes dapat membantu menurunkan resiko terkena serangan jantung dan stroke
Menurut Medical Daily, para peneliti dalam studi terbarunnya mengevaluasi data kesehatan dari 7.044 orang dewasa yang dirawat di rumah sakit karena penyakit stroke dan dan jantung.
BACA JUGA:Tak Berkutik, Timnas Indonesia Dilumat Jepang 4 Gol Tanpa Balas
BACA JUGA:Hadir Ditengah-tengah Masyarakat, BRILink Jangkau ke Pinggiran Kota
Para pasien rumah sakit menjadi peserta penelitian, mereka diberikan obat diabetes dan penurunan berat badan.
Tujuannya, agar para peneliti dapat mengetahui reaksi para pasien yang terkena stroke iskemik akut dan serangan jantung.
Obat diabetes tipe 2 dan obat penurunan berat badan itu antara lain bernama Agonis GLP – 1 dan SGLT2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: