RSUD Linggajati Minta Damai, Andi dan Irma Fokus Pemulihan Mental, Belum Putuskan Lapor Polisi

Andi berdoa di pusara bayinya yang meninggal di RSUD Linggajati diduga karena terlambat ditangani oleh dokter saat persalinan.-Andre Mahardika-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Update terkini kasus bayi meninggal yang diduga karena telatnya operasi persalinan di RSUD Linggajati Kuningan.
Manajemen RS didampingi aparatur pemerintah telah bertemu langsung di kediaman pasangan Andi dan Irmawati di desa Gandasoli Kecamatan Kramatmulya.
"Kemarin tanggal 2 Juli 2025 pak Kuwu desa Gandasoli, Camat dari Kecamatan Kramatmulya, Direktur Rumah sakit beserta jajarannya ke rumah, meminta maaf, meminta damai dan sedikit ngasih santunan," ungkap Andi kepada Radarcirebon.com, Kamis, 4 Juli 2025.
Dikatakannya, meskipun banyak perbincangan, Andi masih belum ingin memikirkan apapun selain fokus memulihkan mental sang istri, Irmawati.
BACA JUGA:Hore! Pemerintah Kucurkan KUR untuk Petani Tebu, Penjaminnya Pabrik Gula
BACA JUGA:Tata Ruang Wilayah Jabar Akan Ditata Ulang, Sekda: Agar Gemah Ripah, Repeh, Rapih
"Sempet ngobrol ke sana kemari tapi saya habis kehilangan jadi masih belum fokus,” katanya.
“Pikiran masih kosong, apalagi istri saya yang ngerasain ngandungnya, nahan sakitnya waktu lagi hamil gimana, perjuangannya," imbuh Andi.
Ia menegaskan, untuk sementara waktu, pihak keluarga belum tersirat untuk melapor ke Polisi.
Meski demikian, banyak pihak maupun kerabat yang menyarankan lapor Polisi. Terlebih, dirinya tidak memahami dan mengetahui prosedur dan cara melapor ke Polisi.
BACA JUGA:Musim Liburan Sekolah, Cuaca Masih Dinamis dan Ekstrem, Begini Imbauan BMKG
BACA JUGA:Perkuat Inovasi Pertanian Modern, UGJ dan BBPP Lembang Jalin Kolaborasi Strategis
"Tidak ada tuntutan, bingung dan masih saya, masih fokus pemulihan istri," tegasnya.
"Untuk masalah lapor polisi jujur saya belum paham sampai ke situ harus apa engganya,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: