RSUD Linggajati Minta Damai, Andi dan Irma Fokus Pemulihan Mental, Belum Putuskan Lapor Polisi

RSUD Linggajati Minta Damai, Andi dan Irma Fokus Pemulihan Mental, Belum Putuskan Lapor Polisi

Andi berdoa di pusara bayinya yang meninggal di RSUD Linggajati diduga karena terlambat ditangani oleh dokter saat persalinan.-Andre Mahardika-Radarcirebon.com

“Fokus saat ini untuk pemulihan dulu, mental, pikiran dan sakit hatinya susah untuk hilang, apalagi beban di istri," tandas Andi menambahkan.

Sebelumnya, Direktur RSUD Linggajati, dr Eddy Syarief, MM, MMRS, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu, 28 Juni 2025, menegaskan, pihaknya akan melakukan audit maternal perinatal untuk mengupas tuntas seperti apa SOP yang dilakukan, sampai terjadinya hal demikian.

BACA JUGA:Lantik Pejabat di Kolong Tol, KDM: Agar Bisa Melihat Langsung, Masih Banyak yang Harus Ditata

BACA JUGA:Berprestasi di MTQ, Kafilah Kabupaten Cirebon Diguyur Kadeudeuh, Sekda: Kita Berikan Secara Cash

Disinggung mengenai langkah apa yang telah ditempuh terhadap keluarga pasien, dirinya menuturkan telah berkunjung ke rumah pasien dan berjanji akan memfasilitasi hal hal yang masih diperlukan di rumah sakit.

"Kami sudah berkunjung dan berbicara langsung menyampaikan juga belasungkawa terhadap keluarga pasien. Kami juga agan memfasilitasi dengan keluarga pasien, hal hal yang masih diperlukan di rumah sakit ini," pungkasnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dr H Edi Martono, MARS menuturkan, pihaknya masih mengumpulkan data dan informasi mendalam, terkait dengan SOP dan pelayanan. 

Terlebih, Dinkes memiliki kewenangan dalam melakukan pembinaan rumah sakit milik pemerintah maupun swasta.

Dikatakannya, apakan standar pelayanan itu sudah berjalan baik atau bagaimana. Lantaran, RSUD Linggarjati sudah memiliki akreditasi Paripurna.

"Kami Dinas Kesehatan sebagai pembina, baik di Rumah Sakit pemerintah maupun swasta. Terkait kasus yang beredar tugas kami melakukan pembinaan ulang rumah sakit rumah sakit, terkait dengan pelayanan, apakah sudah sesuai dengan standar operasional prosedurnya," Tuturnya, Selasa, 1 Juli 2025.

"Rumah sakit ini sudah paripurna, kalau sudah bisa menjalankan standar akreditasi paripurna, Insya Allah tidak akan terjadi hal hal seperti ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: