Ada Ratusan Warung Makan Khas Indonesia di Bavet Kamboja Dicurigai Sarang Judol
Ilustrasi judi onlie. -pexels.com -
Warganet yang menyimak unggahan ini pun makin curiga. Menurut mereka, keberadaan ratusan warung Indonesia ini cukup mencurigakan.
BACA JUGA:Luar Biasa! Sabet 40 Medali, Jabar Juara Umum Pra-Popnas Zona II
BACA JUGA:BERITA DUKA: Rektor Untag Cirebon Prof Dr HM Guntoro Meninggal Dunia
Terlebih lagi Kamboja bukan negara yang menjadi tujuan utama warga Indonesia untuk berwisata di kawasan Asia Tenggara.
Belakangan Netizen makin curiga bahwa keberadaan warung tersebut hanya kamuflase dari bisnis haram, yaitu judi online alias judol.
Bahkan, warganet mencurigai adanya keterlibatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam bisnis haram tersebut.
"Diaspora jalur judol," komentar pemilik akun X @argentumm***.
"Ada bakso, pecel lele, angkringan. Aman banget yah admin judi online di sana. Enggak bingung nyari makan," tulis akun X @unyuu_ban***.
Mengenai kecurigaan warganet ada penjelasan yang lebih rinci lagi karena mengaku pernah melihat langsung saat berkunjung ke Kamboja.
Hal ini membuat pengguna X lainnya makin curiga bahwa keberadaan warung makan khas Indonesia di Kamboja memang karena ada banyak PMI yang terlibat bisnis ilegal judi online.
"Di Chrey Thum (kota perbatasan Kamboja-Vietnam) juga banyak walaupun tak sebanyak ini, sampai kaget kemarin pas lewat situ kenapa banyak warung Indonesia di situ, terus diceritakan sama teman orangg Indonesia yang nikah dengan orang Vietnam dan menetap di Chau Doc kalau itu sarang judol," ungkap akun @igpris***.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Beritasatu.com dengan judul: Ratusan Warung Makan Khas Indonesia di Bavet Kamboja Terdeteksi di Google Maps, Netizen: Sarang Judol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: