3 Pabrik Gula di Cirebon Sejarah dan Perkembangan Sejak Hindia Belanda, Nomor 1 Terbesar di Asia

3 Pabrik Gula di Cirebon Sejarah dan Perkembangan Sejak Hindia Belanda, Nomor 1 Terbesar di Asia

Bangunan bersejarah Pabrik Gula Karangsuwung, Kabupaten Cirebon. Foto:-Dok. Radar Cirebon-

CIREBON, RADARCIREBON.COMPemkab Cirebon akan membangun destinasi wisata edukasi bekerja sama dengan 3 pabrik gula yang di Wilayah Timur Cirebon alias WTC.

3 pabrik gula di wilayah Kabupaten Cirebon ini memiliki sejarah panjang sebagai peninggalan bisnis pada masa kolonial Hindia-Belanda.

Dalam perkembangannya, pabrik gula peninggalan Belanda ini kemudian dinasionalisasi menjadi milik pemerintah Indonesia.

Dari segi ekonomi, keberadaan pabrik gula ini telah mampu menopang perekonomian negara dan masyarakat secara umum.

BACA JUGA:5 Desain Interior Aestetik untuk Rumah Minimalis, Warna Cat dan Sirkulasi Udara yang Tepat

BACA JUGA:Main Game Bisa Dapat Saldo Dana Maksimal Rp300 Ribu, Pahami Risiko dan Cara Menghindarinya

Namun, saat ini keberadaannya mulai terlupakan karena bermunculannya pabrik gula baru yang lebih besar dan dilengkapi dengan peralatan yang lebih canggih.

Tidak heran kalau kemudian Pemkab Cirebon memiliki inisiatif untuk membangun destinasi wisata edukasi yang bernuansa sejarah, teknologi dan ekonomi bekerja sama dengan pabrik gula di WTC.

Sejarah Singkat

Sejarah pabrik gula di Cirebon berkaitan erat dengan sistem ekonomi pada masa pemerintahan kolonial Hindia – Belanda. 

BACA JUGA:Bendungan Karet Jamblang Dipenuhi Tumpukan Sampah, Pj Bupati Cirebon Cari Solusi

BACA JUGA:5 Aplikasi Penghasil Uang yang Terdaftar di OJK: Risiko dan Tips Aman Menggunakannya

Pabrik gula yang ada saat ini telah didirikan pada akhir abad ke-18 antara lain oleh NV Mij Tot Exploitatie der Suikerfabriek Sindanglaoet. 

Pada masa Hindia Belanda, pabrik ini berperan penting dalam produksi gula dan menjadi salah satu pusat ekonomi di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: