Prodi Matematika Unwir Kembangkan Perkuliahan Digital
Prodi Matematika Unwir Kembangkan Perkuliahan Digital-istimewa-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pelaksanaan perkuliahan tidak hanya di dalam kelas saja, perkuliahan juga bisa dilaksanakan dengan Hybrid Learning secara digital berkolaborasi Universitas lain.
Pada Tahun 2024 ini Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Wiralodra Indramayu memperoleh dana bantuan dati direktorat pembelajaran dan kemahasiswaan serta Direktorat Jendral Pendididkan Tinggi Riset dan Teknologi.
Ketua Prodi Matematika Unwir, Farid Gunadi, MPd menjelaskan, kami tahun 2024 ini memperoleh dana bantuan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi untuk Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital. Menurut Farid, Pada kesempatan ini Pendidikan Matematika Unwir adalah 1 diantara 51 Universitas atau Sekolah Tinggi yang memperoleh dana bantuan kategori 1.
Menurut Farid, Prodi Pendidikan matematika dalam melaksanakan programnya menggunakan Teknik pengembangan 4D yakni yakni Define, Design, Develop, & Disseminate. Sedangkan dalam Penyelenggaraan Pembelajaran mulai dari persiapan yang dibentuk berdasarkan POB kesepakatan Bersama, kemudian pembelajaran kolaboratif dengan mitra baik berbentuk Synchronous Learning dan Asynchronous Learning yang berbasis Blended Learning dengan menggunakan Case Based Learning. Mengadakan sistem assessment dan evaluasi pembelajaran bersama mitra.
BACA JUGA:Pesan Haru Dian Rachmat Yanuar setelah Unggul Quick Count Pilkada Kuningan
Pihaknya menerangkan, Pada tahap Define kami mencari informasi kebutuhan dan bagaimana baiknya agar program ini berjalan dengan baik, maka pada tahap ini kami melaksanakan observasi antar ketua program studi, wawancara kepada dosen pengampu, dan juga penyebaran angket kepada mahasiswa.
“Pada tahap Design dari hasil pada tahap Define, menjadi pedoman untuk membuat Prosedur Operasional Baku dan juga RPS yang dibuat secara kolaboratif,” terangnya.
Sementara pada tahap Develop Program Studi Pendidikan Matematika Unwir menjadikan LMS Spada Indonesia Mata Kuliah Kalkulus Integral sebagai sumber utama yang digunakan dalam pembelajaran digital kolaboratif, pada LMS tersebut kami susun secara lengkap dari pertemuan pertama hingga terakhir, dan kami juga susun Learning Object Material (LOM) yang berbentuk video pembelajaran, LKPD, Slide PowerPoint, dan juga yang jadi utama adalah aplikasi Virtual Reality (VR) yang dapat di download untuk digunakan secara massal.
Terakhir pada tahap Disseminate, masih kata Farid, kami mengajukan HKI untuk LMS dan penyebaran informasi melalui media massa. Penyelenggaran pembelajaran digital kolaboratif bekerjasama dengan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Nahdlatul Wathan Mataram secara Hybrid Learning dengan menggunakan LMS Spada Indonesia.
BACA JUGA:Yamaha NMAX 'TURBO' TechMAX Buktikan Kualitasnya Sebagai Skutik Terbaik di Level Tertinggi
Bentuk perkuliahan menggunakan Synchronous Learning dan Asynchronous Learning yang berbasis Blended Learning dengan menggunakan Case Based Learning. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut pertemuan pertama dan kedua kami menggunakan “LuMas” yakni luring masing-masing belajar mandiri di kelas masing-masing namun menggunakan LMS Spada sebagai pelaporan pembelajarannya.
Kemudian pertemuan ke-3 dan ke-4 menggunakan “DarMa” yakni daring Bersama dengan menggunakan pertemuan di aplikasi zoom dan dua dosen bergantian saling memberikan materi perkuliahan. Selanjutnya, pertemuan ke-5 dan ke-6 menggunakan “DamKar” Daring bertukar yakni dosen Unwir mengajar mahasiswa UNW Mataram, sementara dosen dari UNW Mataram mengajar mahasiswa Unwir secara online menggunakan breakout room pada zoom. Pertemuan ke-7 digunakan sebagai reflektif perkuliahan dan pertemuan ke-8 yakni digunakan UTS dalam bentuk project.
Sedangkan untuk Pelaksanaan P3D, kata Farid, bertujuan untuk memberikan dukungan sistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dijalankan oleh Universitas Wiralodra dalam mengadopsi teknologi pembelajaran digital guna mendukung pencapaian IKU 2 (Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus), IKU 3 (Dosen Berkegiatan di Luar Kampus), dan IKU 7 (Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif).
Adapun tindak lanjut dalam pelaksanaan program ini, Program Studi Pendidikan Matematika terus menjalankan perkuliahan dengan mengikuti perkembangan dan kebutuhan zaman guna menciptakan generasi unggul dan kompetitif. Program P3D juga bisa dijadikan sebagai Langkah awal dalam kerjasama pembelajaran digital yang dilaksanakan secara internasional. (abd)
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah Tabel Angsuran BCA Finance 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: